PAUD Aisyiyah 3 Bojonegoro Menggelar Entrepreneur Kids, Liputan Siska Verawati, Kontributor PWMU.CO Bojonegoro
PWMU.CO – PAUD Aisyiyah 3 Bojonegoro Jawa Timur menerapkan pembelajaran entrepreneur kids dengan mengajak para siswa membuat olahan kreatif berbahan dasar ikan lele, Sabtu (5/11/2022).
Sebelum membuat olahan kreatif, pada Hari Jumat (5/11/2022) siswa diajak panen ikan lele di kolam sekolah. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para siswa tentang pemeliharaan ikan di kolam.
Kepala PAUD Aisyiyah 3 Bojonegoro, Gifniyu’ah SPd menyampaikan, anak-anak usia dini perlu dikenalkan dan diajarkan berbagai macam pengetahuan, salah satunya adalah pembudidayaan ikan lele di kolam sekolah.
“Bagaimana proses awal penebaran benih ikan, perawatan, pemberian makan, ini semua kami buat jadwal untuk melibatkan anak secara langsung. Dengan begini, anak akan mensyukuri pemberian dari Allah,” katanya.
Dia mengatakan, ikan lele siap dipanen dalam kurun waktu kurang lebih tiga bulan. Setelah memanen, anak-anak diajak mengolahnya menjadi olahan yang kreatif, inovatif, tanpa ribet dan tentunya disukai oleh anak-anak.
“Kegiatan ini kami cetuskan, dalam rangka ikut menyukseskan program pemerintah mengurangi angka stunting di Bojonegoro. Selain itu, kami juga ingin mengajarkan pada siswa untuk memiliki jiwa entrepreneur sejak dini,” katanya.
Menurut Gifniyu’ah, dengan kegiatan ini, anak-anak memiliki rasa percaya diri, disiplin, mandiri, berani ambil resiko, ulet, kreatif, dan inovatif. “Sekaligus memiliki rasa ingin tahu yang besar, berani berproses, memiliki telinga dan hati yang lapang dalam menerima masukan,” ucapnya.
Melatih Kreativitas dengan Ide dan Gagasan
Salah satu guru PAUD Aisyiyah III Bojonegoro, Reni Metiyanti SPd mengatakan, untuk melatih kreativitas dan inovasi pada anak-anak, diperlukan ide-ide dan gagasan yang baru.
“Anak-anak kami ajak mengolah ikan lele untuk menjadi produk siap saji yang mudah dan murah. Kita juga kenalkan bahan apa saja yang digunakan, proses pengolahan, serta bagaimana menyajikan dengan kreatif,” ucapnya.
Ketua Komite Sekolah, Umi Sholikhah menyampaikan, anak-anak saat ini sulit sekali jika disuruh makan ikan, yang cara penyajiannya hanya digoreng dan dibakar, karena ribet dengan memilah duri-durinya.
“Dengan dibikin olahan nuget dari ikan lele, anak-anak akan lebih mudah untuk menikmatinya. Selain dapat manfaat, protein anak terpenuhi, makan ikan juga bisa mengurangi stunting,” katanya.
Salah satu siswa Kelompok B PAUD Aisyiyah 3 Bojonegoro, Arya Raditya, mengaku senang mengikuti kegiatan ini. Dia nampak begitu antusias dan semangat mengikuti kegiatan ini tahap demi tahap.
“Hore aku bisa memasak bersama orang tuaku. Ternyata memasak itu asik ya. Memasak hal yang mengasikkan dan menyenangkan, aku suka dan aku bisa. Alhamdulillah, aku bisa jadi koki lho,” celotehnya.
Sementara itu, salah satu wali murid PAUD Aisyiyah 3, Dwi Reni Nisvullaily, mengatakan, kegiatan-kegiatan seperti ini perlu diagendakan lagi, karena sangat bermanfaat dan sangat kreatif .
“Keterlibatan anak-anak dan orang tua begitu terlihat. Para orang tua saling memberikan dukungan pada putra dan putrinya. Bagi anak-anak, memasak merupakan hal yang baru. Sehingga mereka bisa mengenal dan bereksplorasi dengan aneka bahan olahan nuget lele,” ucapnya.
Menurut Dwi Reni, dengan kegiatan ini, para ibu bisa menambah ide masakan yang lebih kreatif.
“Jika biasanya di rumah hanya masak menu itu-itu saja dan membuat anak jadi malas untuk makan, maka kegiatan ini bisa menambah wawasan serta pengetahuan tentang macam-macam olahan ikan lele,” ujarnya. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni