Risalah Perempuan Berkemajuan Bukan untuk Aisyiyah Saja; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah Editor Mohamamd Nurfatoni
PWMU.CO – Sidang Pleno I Muktamar Ke-48 Aisyiyah yang berlangsung di Auditorium Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta secara hybrid ditutup, Ahad (6/11/2022) sore.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah Dra H Siti Noordjannah Djohantini MM MSi mengucapkan syukur karena sidang pleno lancar, menggembirakan, dan penuh makna. Kemarin mereka juga sudah mengikuti Sidang Pleno I Muktamar Muhammadiyah yang materinya penting dipahami seluruh anggota muktamar.
“Oleh karena itu, atas nama PP Aisyiyah kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota muktamar yang tetap bertahan dengan disiplin di zona masing-masing, masih tampak semangat dengan penuh kegembiraan mengikuti sidang pleno ini,” ujarnya.
Kemudian, dia menyatakan seluruh materi yang sudah disajikan serta tanggapan atas materi Muktamar Ke-48 Aisyiyah semua telah tercatat. “Masing-masing anggota PP punya catatan penting, hal-hal yang telah disampaikan seluruh anggota muktamar melalui perwakilan PWA (Pimpinan Wilayah Aisyiyah) di 34 provinsi telah terekam dengan baik,” imbuhnya.
Ucapan terima kasih atas apresiasi yang sudah disampaikan perwakilan wilayah juga terucap. “Atas kerja sungguh-sungguh dari kami PP Aisyiyah secara kolektif menyajikan sebuah laporan yang tidak mengada-ada, penting kami sampaikan sebagai sebuah amanah dari Muktamar kepada PP Aisyiyah,” ujarnya.
Adapun masukan, kritik, dan saran akan steering commitee seluruh jajaran PP Aisyiyah klasifikasi dan dialogkan secara seksama mana yang sudah ada, bisa dimasukkan poin tertentu, dan baru-penting bagi gerakan Aisyiyah. “Kritik yang sifatnya membangun untuk kepentingan bersama menjadi energi bagi kami. Biasakan menerima masukan dan evaluasi dengan merefleksikan untuk dapat relevansinya sehingga lebih maju,” terangnya.
Untuk masukan tentang struktur organisasi, kata Noordjannah, tanggung jawab PP Aisyiyah mendiskusikan seksama dengan mempertimbangkan banyak hal. Seperti kepentingan organisasi yang lebih luas, efektivitas, dan dinamika organisasi. Tentunya berbekal peta kegiatan dan kekuatan Aisyiyah. Terkait pertanyaan yang masuk, pihaknya akan mengklasifikasi terkait kebijakan atau administrasi, maupun akan diteruskan ke majelis mana.
Baca sambungan di halaman 2: Gali Mutiara dan Dokumen Risalah Perempuan Berkemajuan