PWMU.CO– Lagu Muktamar Muhammadiyah berjudul Derap Berkemajuan menjadi makin populer dinyanyikan lewat acara Creative Theme Song yang diadakan di halaman SMA Muhammadiyah 1 Gresik, Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo, Ahad (6/11/2022).
Acara ini diadakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik. Dimeriahkan oleh 200 peserta utusan dari 18 Amal Usaha Muhammadiyah.
Peserta berasal dari berbagai penjuru Gresik. Mulai Kecamatan Gresik, Manyar, Bungah, Ujungpangkah, Cerme, hingga Balongpanggang.
Setiap grup beranggotakan rata-rata 12 orang menyanyikan lagu muktamar ditambah satu pilihan. Yakni, Mars Sang Surya, Mars Aisyiyah, Mars Hizbul Wathan, Perahu Retak, Harta Berharga, dan Rumah Kita.
Dari total peserta itu, 15 kelompok merupakan guru, karyawan, siswa dari sekolah dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Satu kelompok dari organisasi otonom. Dua kelompok dari AUM Kesehatan yaitu RS Muhammadiyah Gresik dan RS Muhammadiyah Sekapuk, Ujungpangkah.
Semua peserta tampil all out selama di panggung. Mulai dari kostum, properti, alat musik, hingga kualitas vokal. Peserta tidak hanya bernyanyi. Juga menyuguhkan kekompakan gerakan dan penampilan kostum. Tidak ada peserta tampil asal-asalan. Mereka datang pagi-pagi dan bersabar menunggu giliran naik panggung hingga acara berakhir sore.
Para peserta saling memberi dukungan semangat saat peserta lainnya tampil. Apalagi bila ada grup yang tampil mengesankan. Semua langsung memberikan aplaus panjang.
Dakwah Seni
Dalam sambutannya, Wakil Ketua PDM Gresik Hilmi Aziz MPdI menyampaikan, lomba ini merupakan ajang apresiasi seni bagi warga Muhammadiyah Gresik. Sekaligus menyiarkan muktamar, semangat ber-Muhammadiyah para warga diharapkan juga lebih bergairah.
”Menyanyikan lagu yang penuh semangat seperti theme song muktamar ini semoga menjadi energi berdakwah dan ghirah menghidup-hidupi Muhammadiyah,” tutur Hilmi Aziz.
Lagu Derap Berkemajuan liriknya ditulis Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir MSi. Aransemen lagu oleh Eross Candra, personal band Sheila on 7.
Senada diungkapkan oleh Ketua Panitia Semarak Muktamar 48 Muhammadiyah-Aisyiyah PDM Gresik, Ahmad Faizin Karimi. Kepada PWMU.CO, Faizin menyatakan, lomba Creative Theme Song ini menjadi bukti dakwah Muhammadiyah tidak kering dari nuansa kebudayaan.
”Nyanyian dapat menjadi media dakwah yang menggembirakan dan mengakomodasi ruang ekspresi. Namun tetap harus santun dalam bingkai keagamaan yang lurus,” ungkap Faizin. (*)
Penulis Abizar Purnama Editor Sugeng Purwanto