PWMU.CO – Stop Cyberbullying di Sabtu Seru SMAM 6 Gresik. Sebanyak 60 siswa SMA Muhammadiyah (SMAM) 6 Balongpanggang Gresik, Jawa Timur, mengikuti kegiatan rutin Sabtu Seru dengan tema Stop Cyberbullying, Sabtu (5/11/2022). Acara menghadirkan alumni SMAM 6, Adelin Aprilia Sari, lulusan S1 Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya).
Kepala SMAM 6 Alhayuningtias SPd mengatakan kegiatan yang merupakan program unggulan berupa proyek sekolah ini dikemas berbeda di setiap pekannya dengan tujuan agar siswa selalu bersemangat bersekolah.
“Kegiatan ini digagas oleh pengajar di SMAM 6 dan menjadi kegiatan rutin yang menggembirakan bagi siswa,” ujarnya.
Dia memaparkan kegiatan ini sangat penting yang dapat menunjang kemampuan siswa di luar kemampuan akademik, sehingga perlu adanya konsistensi serta gebrakan baru di setiap pekannya.
Tindakan Cyberbullying
Dalam acara ini, pemateri Adelin Aprilia Sari menyampaikan tindakan cyberbullying merupakan tindak perundungan yang dilakukan melalui platform digital, seperti media sosial dan alat elektronik lainnya.
“Perilaku seseorang dikatakan bullying ketika memenuhi tiga karakteristik. Diantaranya, tindakan yang dilakukan menyakiti atau melukai korban. Tindakan tersebut dilakukan berulangkali serta dilakukan kepada orang yang lebih lemah,” katanya.
Selepas menyampaikan materi, Adelin Aprilia Sari mengajak siswa bersama-sama mengampanyekan gerakan stop bullying, khusunya di lingkungan sekolah dengan melakukan cap tangan pada banner sebagai aksi nyata pencegahan perundungan di kalangan pelajar.
Siswa SMAM 6 Luthfia Janan menyampaikan kegiatan Sabtu Seru ini tentunya sangat bermanfaat. Kita bisa memperoleh pengetahuan tentang pentingnya menjaga lisan agar tidak sampai terjadi tindakan bullying.
“Tidak hanya saya, teman-teman yang mengikuti acara ini juga pasti mendapatkan ilmu penting bagaimana kita memiliki adab untuk menjaga lisan sehingga tindakan cyberbullying bisa dihindari,” tambahnya.
Dia berharap setelah adanya kegiatan ini, SMAM 6 terhindar dari segala tindakan-tindakan bullying ataupun perbuatan yang membuat mental anak menjadi down. “Selain itu juga berkurangnya semangat dalam belajar ataupun menurunnya prestasi siswa,” tandasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.