Digitalisasi Kampus
Dalam programnya Aziz menjelaskan empat tahun ke depan target utamanya menjadi kampus Umla dengan akreditas unggul. Selain itu yang masih menjadi isu stretegis di Umla adalah digitalisasi kampus, inovasi, dan entrepreneur kampus.
Dia mengungkapkan, dalam waktu dekat Umla akan mulai membangun sistem digitalisasi yang terintegrasi.
Untuk inovasi kampus, doktor lulusan Universitas Airlangga Surabaya ini menjelaskan, Umla akan membangun pusat pusat riset unggulan yang mampu menghasilkan produk inovasi dan siap komersialisasi.
Terkait entrepreneur kampus, dalam waktu dekat Umla akan mengembangakan unit bisnis yang berfungsi sekaligus tempat praktik yang terintegrasi.
“Hal ini bisa dilakukan dengan mendirikan minimarket, apotek Umla Farma di tiga tempat yakni di wilayah kampus, di kecamatan Babat dan Sugio. Untuk unit usaha akan membangun fisioterapi klinik dan aestetic center. Bahkan tidak menutup kemungkinan mendirikan rumah sakit khusus,” ungkap ayah dari Nahdah Aulia Aziz, mahasiswi Fakultas Kedokteran Unair ini.
Go Internasional
Terkait dengan go internasional dosen PNS DPK LLDikti VII ini akan melakukan terobosan dengan internasionalisasi kampus. Dengan program summer course, KKN (kuliah kerja nyata) di luar negeri, pertukaran pelajar, dan riset kolaborasi.
“Untuk itu, Umla akan segera membuka kelas internasional Program Studi Ekononi Syariah. Ini sebagai upaya ikhtiar Umla internasionalisasi kampus,” ungkapnya.
Alumni Ponpes Muhammadiyah Babat ini sebelum mengakiri pidatonya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerjasma dengan pemerintah Kabupaten Lamongan
“Terima kasih Pak Bupati Lamongan Dr Yuhronur Efendi atas kerja sama pemerintah Kabupaten Lamongan dan Umla selama setahun ini,” ucapnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni