Penting Ikut IPM
Dihubungi PWMU.CO, Rabu (9/11/2022), Azaki Khoirudin merasa tersanjung dan berterima kasih atas apa yang disampaikan oleh Ainul Muttaqin. Menurutnya dari Smamsatu yang bertagline Sekolah Inovatif itulah ia bisa seperti sekarang ini.
“Terima kasih banyak saya sampaikan kepada Mas Ainul atas apa yang disampaikan. Dan terima kasih banyak juga saya ucapkan kepada Smamsatu Gresik, almamater saya tercinta, karena dari sekolah inilah saya bisa mendapatkan banyak ilmu tentang berorganisasi,” kata pria kelahiran Lamongan, 25 November 1989 ini.
Selain itu menurut aktivis yang hobi membaca dan menulis ini, etos leadership dalam PR IPM Smamsatu begitu mengena dalam pikiran dan mentalnya.
“Meskipun saya hanya sebagai anggota waktu itu, tetapi pengalaman itu dapat menjadi modal untuk berkiprah di organisasi yang lebih luas lagi khususnya di Muhammadiyah,” kata putra pasangan Sujadi dan Supiyatun ini.
Selanjutnya, Zaki masuk menjadi 92 bakal calon anggota PP Muhammadiyah ini berharap, Muktamar Ke-48 Muhammadiyah Solo kali ini dapat menjadi momentum penyegaran struktur pimpinan Muhammadiyah.
“Tidak hanya level pimpinan pusat, melainkan wilayah, daerah, cabang hingga ranting. Pelibatan generasi muda penting, karena Muhammadiyah menghadapi perubahan yang dahsyat dan super cepat, maka dibutuhjan energi baru dan cara berpikir baru mengelola organisasi Muhammadiyah yang semakin besar ini,” ujarnya.
Terakhir, sebagai alumni Smamsatu, Zaki berpesan kepada adik-adiknya di Smamsatu untuk wajib ikut IPM.
“Kalaupun tidak jadi pimpinan, minimal terlibat dalam kegiatannya. IPM adalah sekolah sesungguhnya. Di dalamnya kita belajar menghadapi persoalan kehidupan yang riil dan nyata di masyarakat.
Organisasi dapat memperluas jaringan dan radius pergaulan. Semakin banyak bergaul, semakin luas wawasan dan arena perjuangan kita,” katanya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni