Cantiknya Gerhana Bulan Total di Langit UMSurabaya; Penulis: Andi Sitti Mariyam MSi, Dosen Astronomi Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya
PWMU.CO – Klub Astronomi Galator dan Prodi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhsiyyah), Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surabaya, melakukan pengamatan Gerhana Bulan Total ‘Blood Moon’, di Rooftop Lantai 4 Gedung At-Tauhid, UMSurabaya, Selasa(8/11/2022).
Kegiatan yang diikuti oleh dosen dan mahasiswa di lingkungan UMSurabaya ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap ilmiah melalui pengamatan benda langit. Selian itu untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan melalui ibadah shalat gerhana bulan. Secara khusus untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam Bidang Astronomi dan Ilmu Falaq.
Tahapan Gerhana
Bulan memasuki penumbra Bumi pada pukul 15.02 dan memasuki bayangan umbra Bumi pada pukul 16.09 WIB. Bulan mulai mengalami totalitas gerhana pada pukul 17.17 WIB.Hanya saat itu posisi Bulan masih di bawah horizon sehingga belum bisa diamati.
Bulan baru terbit di ufuk timur pada Pukul 17.20 WIB. Namun kombinasi kondisi gerhana dan posisi yang masih tepat di horizon membuat Bulan masih sulit diamati. Tim pengamat perlu menunggu beberapa saat hingga Bulan sedikit lebih tinggi di atas horizon untuk menikmati pemandangan Gerhana Bulan Total.
Puncak totalitas gerhana terjadi pada Ppukul 17.59, di mana pusat Bulan akan tepat berada di pusat bayangan Bumi. Gerhana Bulan Total berakhir pada pukul 18.42 WIB. Setelah itu perlahan-lahan Bulan akan meninggalkan bayangan umbra Bumi dan mengakhiri fase gerhana sebagian pada pukul 19.42 WIB. Setelah itu Bulan berada di wilayah penumbra Bumi hingga pukul 20.56 WIB.
Dari lokasi pengamatan UMSurabaya, sejak Bulan terbit pada pukul 17.20 WIB dan mencapai totalitas maksimum pada pukul 17,59 hingga berakir pada Pukul 18.41 WIB, Bulan tertutup awan seluruhnya. Bulan mulai tampak pada pukul 18:45 WIB. Untuk pengamatan, peralatan yang digunakan berupa Binokuler, Teleskop Refraktor 71mm, dan Kamera Sony A5100.
Kegiatan Shalat Gerhana
Islam mengajarkan bahwa Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan adalah peristiwa astronomi yang merupakan tanda-tanda kebesaran Allah, tidak berkaitan dengan nasib buruk seseorang atau suatu negara. Peristiwa gerhana tersebut harus disikapi secara ilmiah dan dituntunkan untuk berzikir mengingat Allah melalui shalat gerhana.
Kegiatan shalat Gerhana Bulan dilaksanakan setelah shalat Isya berjamaah bertempat di lokasi yang sama dengan lokasi pengamatan yaitu rooftop lantai 4 Gedung At-Tauhid, dengan imam dan khatib: Mohammad Ikhwanuddin S HI MHI—Kaprodi Hukum Keluarga Islam UMSurabaya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni