PWMU.CO – Outing Class SD Muhlas (SD Muhammadiyah 11 Surabaya) berlangsung di Wisata Taman Dolan Kota Batu, Rabu (9/11/22).
Acara diikuti kelas VI di Kota Batu sebanyak 113 siswa bersama 4 wali kelas dan 2 guru bidang studi. Ini program rutin yang dilaksanakan satu kali setiap semester.
Sejak pukul 05.30 para siswa sudah berdatangan dengan penuh keceriaan berkumpul di halaman lantai satu SD Muhlas.
Beberapa menit kemudian, Koordinator Jenjang (Korjen) kelas VI Fajar Arum Muninggar SPd menggunakan megaphone memberi aba-aba membentuk barisan sesuai kelasnya. Dengan bantuan wali kelas VI yang lain, barisanpun terbetuk dengan rapi.
Sekitar pukul 06.00 apel pagi dimulai dengan membaca basmallah yang dipandu oleh Ustadzah Arum, panggilan akrabnya. Dilanjutkan dengan motivasi singkat Kepala SD Muhlas Mursiah SAg MPd.
Ustadazh Mursiah membuka dengan yel-yel “SD Muhlas…” dengan serentak semua siswa menjawab, “Tiada Hari Tanpa Prestasi” sambil tepuk tangan penuh semangat.
Ustadazh Mursiah mengatakan, manfaatkan kegiatan hari ini jadikan sebagai pengalaman yang berarti untuk menambah wawasan di Taman Dolan Kota Batu, sekaligus momen ini jadikan sebagai refresh dan recharge meningkatkan semangat belajar.
“Ada tiga peduli yang harus dimiliki selama melakukan outing class SD Muhlas, pertama, peduli lingkungan. Artinya, rasa syukur dengan tidak merusak fasilitas lingkungan dan senantiasa menjaga kebersihan.
Kedua, peduli teman, saling menghargai dan kerja samanya dalam tim. Ketiga, peduli diri sendiri, jaga kesehatan, dan keselamatan serta jaga barang pribadi jangan sampai tertinggal.
Apel pagi ditutup dengan berdoa yang dipandu oleh guru al Islam Ustadz Fauzan Muslim SThI.
Kemudian seluruh siswa secara tertib menuju bus yang telah menunggu di pinggir jalan Demak Surabaya.
Dua bus membawa rombongan melaju dengan kecepatan sedang. Sekitar pukul 09.00 rombongan siswa SD Muhlas tiba di Wisata Taman Dolan Kota Batu dengan waktu perjalanan sekitar 2 jam 30 menit.
Di lokasi sudah menunggu 8 trainer tim outbound yang siap mendampingi dan menyampaikan materi edukasi maupun permainan (fun game).
Para siswa diminta berbaris dengan rapi sesuai petunjuk yang disampaikan oleh para trainer. Koordinator Trainer Outbound Kak Jaka atau dipanggil dengan sebutan Kak Jack, mulai mengarahkan para siswa memasuki lapangan untuk gerakan pemanasan. Kemudian senam ceria, supaya otot otot tidak kaku dan cedera ketika beraktivitas.
“Bagaimana kabarnya?” Teriak Kak Jack menutup senam ceria tersebut, sontak seluruh siswa menjawab, “Alhamdulillah, Allahuakbar, Luar biasa” sambil bertepuk tangan penuh antusias.
“Hari ini kita akan basah-basahan, susur sungai menggunakan ban atau disebut River Tubing,” ujar Kak Jack pemandu selama kegiatan. Seluruh pesertapun heboh, dan riuh menjawab “Horee!”
Lokasi river tubing berada 3 kilometer dari lokasi ini. Siswa naik mobil bergantian. Dua rombongan pertama berangkat asyik river turbing dulu. Kemudian disusul rombongan berikutnya. Sungaipun akhirnya penuh anak-anak yang ngintir pakai ban mobil.
Sambil menunggu sebagian siswa diajak untuk mengenal beberapa kebudayaan dan kesenian beberapa daerah di Indonesia.
Di antaranya permainan egrang, sambil menjelaskan permainan tradisional ini berasal dari Lampung. Siswa diajak naik egrang bergantian.
Kesenian tradisional lainnya yaitu seni wayang kulit berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, kuda lumping dari Ponorogo Jawa Timur, gong dan kendang berasal dari Jawa Barat.
Sementara itu, di lokasi river tubing para siswa bersorak sorai karena keseruan menyusuri aliran sungai. Byuurr… satu persatu satu para siswa memasuki sungai dengan para pemandu yang menjaga di setiap ujung sungai.
Salah satu siswa Annisa Ayu Nuraini menyampaikan, “Awalnya deg-degan, tapi setelah masuk sungai dengan banyak teman jadinya seru sekali. Bisa rame-rame menyusuri sungai menggunakan ban, ingin rasanya lama-lama main di sungai,” ujarnya.
Begitu pula dengan Gyan Anaya teman satu kelas Annisa. “Asyik dan seru. Apalagi ketika melewati jeram agak khawatir kalau terbalik bannya. Tapi alhamdulillah byurr.. mendarat dengan baik,” tuturnya Gyan.
“Walau hanya sebentar, pingin rasanya agak panjang rutenya biar tambah seru,” katanya.
River Tubing menggunakan aliran sungai yang cukup aman bagi anak-anak, karena hanya panjangnya 2 kilometer dengan beberapa jeram yang sedikit deras menambah keseruan. Tak ketinggalan beberapa wali kelas juga ikut dalam river tubing tersebut.
Outing class SD Muhlas diakhiri dengan permainan wahana waterpark dan bersih diri.
Sekitar pukul 16.30 kegiatan berakhir dan melanjutkan perjalanan ke Surabaya.
Penulis Muriyono Editor Sugeng Purwanto