Hari Pahlawan, KB dan TK Aisyiyah 42 GBA Berpakaian Adat; Liputan Dita Anggraini, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Pakaian adat daerah mewarnai peringatan Hari Pahlawan Nasional di Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TK) Aisyiyah 42 Graha Bunder Asri (GBA) Gresik, Jawa Timur, Kamis (10/11/22).
Tidak hanya siswa yang mengenakan pakaian adat daerah, segenap guru juga turut serta menggunakannya.
Kepala TK Aisyiyah 42 GBA Ifa Faridah SPd mengatakan, pakaian adat daerah dipilih sebagai bentuk meneladani kebhinnekaan para pahlawan terdahulu. Mereka berasal dari berbagai daerah dan budaya yang berbeda, namun mereka memiliki tekad yang sama, yakni kemerdekaan Indonesia.
“Indonesia sudah merdeka, maka tugas kita selanjutnya adalah menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia,” tuturnya. Selain itu, sambung dia, juga bis amenjadi wadah untuk mengenalkan bermacam pakaian adat daerah yang ada di Indonesia kepada para siswa.
Pawai dengan Kereta Kelinci
Kegiatan dimulai dengan pawai berkeliling kompleks perumahan Graha Bunder Asri dan Desa Kedayang. Pawai tidak dilakukan dengan berjalan kaki, melainkan dengan naik kereta kelinci.
para peserta tampak antusias. Salah satu siswa diperlihatkan oleh Nathanirbita Ruhimatul ‘Aisyi Gint siswa TK A1 Bougenville. Dia menyampaikan, “Aku tadi bangun Subuh loh, dirias Mama pagi sekali biar nggak ketinggalan naik kereta kelinci,” katanya saat diwawancara PWMU.CO.
Keseruan terjadi ketika siswa KB dan TK Aisyiyah 42 GBA berpapasan dengan siswa dari SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) yang juga berpawai.
“Tadi ada kakak-kakak SD yang memakai baju dokter. Aku cita-citanya jadi dokter. Aku dada-dada (melambaikan tangan),” seru Malika Alfatunnisa Zalnanda, siswa TK A3 Asoka.
Kegiatan dilanjutkan dengan foto dan makan bakso bersama di aula KB dan TK Aisyiyah 42 GBA. Mama Ajun, sapaan akrab Ketua Ikatan Wali Murid Aisyiyah (Iwama) Erna Anggraini yang juga hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan kegiatan outdoor seperti ini yang ditunggu anak-anak.
“Menarik. Dan saya senang bisa memakaikan pakaian adat daerah untuk anak,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni