PWMU.CO – Tak bisa dipungkiri bahwa kader merupakan nafas dari gerakan Persyarikatan Muhammadiyah. Akan tetapi masih ada persoalan yang menghinggapi kader, yakni persoalan dalam segi kualitas Sumber Daya Manusia-nya (SDM) maupun dalam proses transformasi-nya. Guna menjawab itu semua, Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MPK PWM) Jawa Timur mengadakan Latihan Instruktur (LI) untuk Zona I, di SMA Muhammadiyah 1 Nganjuk, Jl Panglima Sudirman 16 Nganjuk.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM ) Nganjuk Arifin Abduh MPd menyampaikan, Latihan Instruktur ini merupakan upaya strategis untuk menjawab adanya krisis kader. Karena, hingga kini itu menjadi persoalan klasik dan terjadi di hampir semua daerah. ”Yang paling merasakan adanya persoalan krisis kader ini ada di daerah-daerah. Akan tetapi, mungkin di wilayah tidak ada masalah,” ujar Arifin dalam sambutannya, Jum’at (10/3).
(Baca: Bangga Jadi Kader Keren Muhammadiyah dan Kaderisasi Bukan Hanya Tugas Guru Kemuhammadiyahan)
Arifin berharap dengan adanya pelatihan ini dapat lahir kader-kader yang handal dari sisi keagamaan maupun keorganisasian. Terutama di Kota Angin (Nganjuk) ini. ”Besar harapan mereka ini akan menjadi penerus gerakan Muhammadiyah di Zona I yang meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Ngawi, Kabupaten/ Kota Madiun, Kabupaten/ Kota Kediri, Jombang dan Nganjuk,” ujarnya di hadapan 60 peserta.
Pelaksanaan Latihan Instruktur di Zona I ini merupakan momentum untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan, serta memperbaiki kompetensi para instruktur perkaderan di masing-masing daerah. “Ini tidak lain sebagai upaya menjawab berbagai problematika perkaderan yang ada,” terang Mitahul Abror, Wakil Ketua MPK PWM Jatim.
(Baca juga: Jangan Jadi Generasi Cengeng, Pesan Haedar Nashir untuk Pelajar Muhammadiyah)
Dengan pembagian tiga zona, Mitahul berharap dapat terbangun sinergitas antar zona. Sehingga masing-masing daerah tidak merasa sendiri ketika menghadapi problematika perkaderan. Selain itu masing- masing daerah bisa mengangkat sisi atau nilai-nilai lokalitas Muhammadiyah di daerahnya dengan adanya sinergi dari tim instruktur MPK PWM Jatim.
”Saya juga yakin PDM Nganjuk ini mempunyai potensi dan kompetensi untuk dapat mengembangkan Muhammadiyah di masa mendatang,” ungkapnya.
Latihan Instruktur MPK PWM Jatin di Zona I secara resmi dibuka oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Saad Ibrahim. (uzlifah/aan)