PWMU.CO – Wafatnya Dedi (25 tahun) meninggalkan duka mendalam bagi sivitas akademika Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember. “Sebagai Rektor dan secara pribadi, kami merasa kehilangan yang sangat atas meninggalnya almarhum Dedi,” tutur Muhammad Hazmi, Rektor UM Jember.
Secara akademik, kata Hazmi, almarhum tinggal menyelesaikan KKN dan tugas akhir. “Dia sebenarnya sedang melaksanakan KKN di Kabupaten Bondowoso dan sebagai salah koordinator desa,” ujarnya.
(Berita terkait: 3 Pernyataan Muhammadiyah Jatim tentang Pembunuhan Dedi, Mahasiswa Unmuh Jember Korban Penembakan)
Dedi adalah mahasiswa semester 8 FKIP Prodi Bahasa Indonesia Unmuh Jember. Dia meninggal dalam insiden yang terjadi pada Sabtu 11 Maret 2017 dini hari. Sebagaimana yang dikabarkan banyak media, Dedi meninggal dunia usai ditembak di depan Pertokoan Hardy’s Jember Plaza Jalan Sultan Agung, Jember.
Informasi yang dihimpun di lapangan, korban Dedi berboncengan dengan temannya bernama Rama menggunakan sepeda motor Suzuki Smash warna biru yang melaju ke arah Alun-Alun Kota Jember. Kemudian terlibat adu mulut dengan penumpang sebuah mobil Swift, yang sebenarnya juga beriringan dengan sebuah mobil Jazz.
(Baca juga: Rombongan Aisyiyah Jombang Kecelakaan di Prigen, 1 Pengendara Motor Wafat)
Tiba-tiba terdengar suara letusan dari dalam mobil Swift. Akibatnya, sebuah tembakan mengenai rahang sebelah kanan korban yang menembus dan bersarang di kepala korban. Korban pun ambruk di aspal jalan bermandikan darah dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Mudah-mudahan Allah berkenan mengampuni segala kesalahannya dan memberikan akhir kehidupan khusnul khatimah. Dan bagi keluarga yg ditinggalkan hadapilah musibah ini dg shalat dan sabar, ” doa Hazmi.
Dia mengatakan, sivitas akademika Unmuh Jember mengharapkan dengan sungguh-sungguh agar pihak kepolisian mampu menangkap pelaku pembunuhan tersebut secepatnya dan diproses secara hukum dengan seadil-adilnya.
Tidak menunggu lama, akhirnya pelaku penembakan ditangkap oleh aparat kepolisian. Pelaku yang berinisial BM merupakan anggota Brimob Polda Jatim berpangkat brigadir satu. Saat kejadian, pelaku sedang lepas dinas dan dalam perjalanan pulang ke rumahnya yang ada di Jember.
“Pelaku anggota polisi, inisial BM dari (kesatuan) Brimob Polda Jatim. Saat kejadian dia sedang lepas dinas dalam perjalanan pulang. Rumahnya diJember,” kata Kapolda Jatim Irjen PolMachfud Arifin dalam keterangan pers diMapolresJember, (13/3).
Semoga proses hukum bisa berjalan sesuai aturan yang berlaku. (MN)