Pesan Din Syamsuddin
Sebelum mengakhiri sesi wawancara khusus siang itu, Prof Din berpesan, “Ananda qarsafah harus memimpin kawan-kawannya menjadi pelajar Muhammadiyah yang berkemajuan!”
Siswa yang meraih Special Award Champion Story Telling SD/MI Muhammadyah Education (ME) Award Special Edition 2020 itu mengangguk mantap. Dia pun mengucap terima kasih sambil mengatupkan kedua tangannya.
Usai menyimak jawaban Prof Din, Safah langsung bernapas lega. Dia berbisik kepada guru pembina jurnalistik Sayyidah Nuriyah SPsi yang mendampingi di sisinya, “Deg-degan, Ustadzah!”
Keterampilan bicara dan menulis Safah memang tak diragukan lagi. Dia pernah meraih juara harapan I Pidato Bahasa Inggris Festival Faqih Usman V 2021 dan juara harapan I Karya Tulis Ilmiah SD/MI Festival Faqih Usman VI 2022. Wartawan cilik yang ternyata pelajar multitalenta itu juga berkesempatan berfoto bersama Prof Din.
Kembangkan Wartawan Cilik
Saat wawancara lebih lanjut dengan PWMU.CO di Ruang Rektor lantai 7 UM Gresik, Prof Din mengimbau keberadaan wartawan cilik di sekolah Muhammadiyah terus dikembangkan. Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) itu tahu ada banyak wartawan cilik dari sekolah Muhammadiyah. “Rata-rata SD di Jawa Timur ada wartawan cilik,” terangnya.
Sebenarnya, menurut Prof Din, keberadaan wartawan sekolah yang paling penting ada pada tingkat SMA. “Karena mereka akan meneruskan ke perguruan tinggi, supaya prodinya in line,” jelasnya kepada PWMU.CO. Walau kemudian dia menyatakan tahu ada pula jurnalis–seperti kontributor PWMU.CO–juga bukan dari bidang Ilmu Komunikasi.
Saat diwawancarai secara terpisah, Kepala SD Mugeb M Nor Qomari SSi mengungkap, melalui wawancara khusus itu pihaknya ingin mengenalkan sosok tokoh Muhammadiyah kaliber internasional secara langsung kepada siswa. Safah sendiri menyatakan itu kali pertama dia bertemu langsung dengan Prof Din. Sebelumnya, ia hanya mengenal namanya dari salah satu narasi pada soal ujian sekolah.
Ari–sapaan akrab kepala sekolah–bersyukur SD Mugeb telah memberikan pelatihan jurnalistik kepada Safah saat Peringatan Bulan Bahasa pada Oktober 2022 lalu. “Qarsafah merupakan salah satu dari lima belas jurnalis cilik SD Mugeb,” ungkapnya.
Dia berharap, wawancara spesial itu semakin menguatkan kepercayaan diri Safah. Selain itu, melatih kemampuan bertanya yang santun tapi mengena kepada narasumber dan melatih kemampuan menulis berita yang diliput.
“Bismillah, jurnalis cilik ini menjadi wadah mendidik dan menyalurkan bakat siswa SD Mugeb dalam bidang menulis,” imbuhnya. (*)