Longsor Ponorogo, Mahasiswa Umpo Bantu Dapur Umum, liputan kontributor PWMU.CO Susy Wahyu Ginanda.
PWMU.CO – Tanah longsor yang terjadi di Dukuh Krajan, Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menggugah kepedulian mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo).
Sebanyak enam mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Ponorogo berangkat ke Desa Talun Kecamatan Ngebel ikut berpartisipasi di dapur umum Muhammadiyah Ponorogo.
Keenam mahasiswa FIK Umpo itu adalah Lutfia Aurista, Puteri Rodiyah A, Susy Wahyu Ginanda, Aurelia Kharisma Putri Dewanti, Nova Meila Atnditasari dan Arif Fajar Utomo. Mereka di dapur umum Muhammadiyah Ponorogo selama tiga hari, Jumat-Senin (28-31/10/2022).
Salah satu mahasiswa FIK Umpo Arif Fajar Utomo kepada PWMU.CO menyampaikan, ratusan warga mengungsi akibat rumah-rumah mereka terancam bencana tanah longsor dari Gunung Banyon.
“Kurang lebih ada 250 orang terpaksa mengungsi di sejumlah titik. Yakni di SDN 1 Talun, masjid dan rumah Kepala Desa Talun. Tanah lumpur dan batu-batu menutupi badan jalan dan membuat jalan tersebut tidak bisa dilewati terutama oleh kendaraan roda empat,” ujarnya.
Selain mahasiswa Umpo, lanjutnya, ibu-ibu PKK Desa Talun, pengungsi setempat, dan ratusan relawan dari berbagai organisasi juga ikut bergabung
untuk membantu para pengungsi. Dan telah dibagi menurut kompetensi.
“Di antaranya dilibatkan di dapur umum dengan tugas mengolah sampai mendistribusikan makanan untuk pengungsi. Dapur umum mengolah makanan kurang lebih 600-700 bungkus per hari,” ungkapnya.
Sementara itu salah satu relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Bramantyo Nugroho Azis mengatakan, dapur umum yang didirikan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Ponorogo tersebut kemungkinan akan beroprasi sampai dengan Senin (14/11/22). (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.