PWMU.CO– Belajar di Damkar cara SD Muhammadiyah 1 Giri Kebomas (SD Muri) Gresik Jawa Timur memperingati Hari Pahlawan, Kamis (10/11/22).
Anak-anak kelas 4, 5, dan 6 SD Muri mengikuti kegiatan ODE (Outdoor Education) ke Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Kabupaten Gresik Jl. Wahidin Sudiro Husodo.
Mereka beriringan mengendarai mikrolet menuju lokasi belajar di Damkar. Tim Pemadam kebakaran menyambut kedatangan para siswa. Anak-anak duduk dekat mobil Damkar parkir.
Kasmuin, personal Damkar, menyampaikan penjelasan tugas pasukan Damkar. ”Tahu arti Damkar?” tanya Kasmuin kepada para siswa.
Dengan serempak anak-anak menjawab,”Pemadam kebakaran.”
” Ya benar,” jawab Kasmuin.
Kemudian dia menjelaskan tugasnya dan berbagai alat yang digunakan saat ada kebakaran. Seperti pakaian anti panas, nozzle, fire hose (selang pemadam), hydrant valve, Apar, dan lainnya. ”Petugas harus memakai alat pelindung diri (APD) untuk keselamatan bertugas,” ujarnya.
Sebelum melaksanakan tugas, sambung dia, seorang petugas Damkar harus sudah memakai APD. Lantas ditunjuk seorang siswa, Achmalsyah Doni Satria, untuk peragaan memakai APD seperti pakaian tahan api warna oranye, helm, kaos tangan, dan sepatu bots.
”Dia pantas sebagai petugas Damkar karena badannya tinggi, tegap, dan cakap,” kata Kasmuin.
Guru Dra Wahyuni juga memeragakan pakaian Damkar seperti baju overal, sarung tangan, sepatu safety, helm, masker gas corong, kacamata google.
Setelah itu mempraktikkan cara memadamkan kebakaran kompor gas di rumah. Caranya menyiapkan kain/handuk yang dibasahi kemudian dengan perlahan ditutupkan pada kompor yang terbakar.
Tiba-tiba anak-anak dikejutkan sirine mobil Damkar yang meraung-raung keras. Lantas anak-anak bersorak sorai mendengar bunyi sirine tersebut. Ada yang lari mendekati petugas, ada yang menjauh dari petugas karena petugas tersebut menyemprotkan air, seperti ada kebakaran yang perlu dipadamkan.
Penulis Saidah Yuliana W Editor Sugeng Purwanto