Flace Smamio Mengajak Siswa Berwawasan Global, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Fitri Dewi Sundari
PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik, Jawa Timur menggelar acara Foreign Language Space (Flace) dengan mengusung tema International Culture Festival di Cordoba Convention Hall, Jumat (4/11/22).
Wakil Kepala Sekolah Bidang Pendidikan dan Pengembangan (PP) Ulyatun Nikmah SPd mengatakan, kegiatan yang diikuti siswa kelas X-XI ini sebagai motivasi siswa dalam memperoleh wawasan global.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah siswa dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan mengenai budaya, bahasa, dan makanan dari berbagai negara. Pengetahuan ini sangat penting sebagai bekal mereka ke depannya,” ujarnya.
Dia memaparkan antusias siswa juga sangat baik, terlihat dari booth yang ditampilkan lengkap dengan majalah dinding 3D serta pakaian yang dipakai sesuai negara masing-masing.
“Pengenalan budaya internasional ini sangat penting buat siswa sebagai bekal nantinya yang akan melanjutkan studi ke luar negeri. Selain itu, juga bisa meningkatkan kreativitas dan pembelajaran yang menyenangkan dengan suasana berbeda,” jelasnya.
Kreativitas dan inovasi inilah, tekannya, yang menjadi nilai tambah bagi siswa dalam gelaran acara ini. Semoga, harapnya, mereka mampu mengambil nilai pesan terbaiknya.
Memahami Budaya
Ulyatun Nikmah menjelaskan kegiatan yang berlangsung kurang lebih selama dua jam ini memiliki keseruan dan kesan tersendiri. Ada tiga hal menarik yang disampaikan yaitu, bagaimana mengenal budaya di berbagai negara, mengembangkan kemampuan bahasa diberbagai negara, dan memahami pentingnya diplomasi.
“Ada perwakilan setiap kelas mulai dari kelas X sampai kelas XI menampilkan presenter terbaiknya untuk mempresentasi negara mereka masing-masing. Mulai dari negara Korea, Arab, Rusia, Prancis, Australia, Itali, Amerika, Jepang, Turki, Inggris, dan China,” ungkapnya.
Setiap perwakilan negara berlomba-lomba mempersembahkan penampilan terbaiknya dengan menggunakan kostum dan bahasa di setiap negaranya agar dapat menyandang The Best Presenter. Tak kalah menariknya, di setiap stand setiap negara menyuguhkan keberagaman makanan khas.
“Hal ini dilakukan supaya meraih penghargaan booth interactive,” tandasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.