Tidak Hanya Mengajar, Guru Harus Mampu Berceramah, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ummu Salamah
PWMU.CO – Forum Guru Muhammadiyah Cangaan (FGMC) Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur mengadakan kegiatan muhadharah (latihan berceramah) di Aula MI Muhammadiyah 5 Cangaan Ujungpangkah, Senin (14/11/22).
Acara ini dihadiri 30 guru yang berasala dari MI Muhammadiyah 5, TK Aisyiyah 19, TPA Nurul Yakin, dan Madrasah Diniyah (Madin) Mujahidin Cangaan Ujungpangkah. Ketua FGMC Miftachul Ma’ayis SPdI memaparkan, di lingkungan Muhammadiyah Cangaan telah mengalami krisis generasi yang multitalenta. Ini menjadi pekerjaan kita semua.
“Guru tidak hanya mampu mengajar tapi dituntut harus juga mampu khutbah Jumat, memberi pengajian, dan ceramah. Inilah yang menjadi latar belakang kita mengadakan kegiatan muhadharah,” katanya.
Dia memaparkan lantas muncul ide dengan mengadakan praktik langsung, tidak lagi pelatihan, agar lama kelamaan terbiasa dan selalu belajar untuk mempersiapkan diri dalam memberikan ceramah lewat kegiatan Muhadloroh.
Muhadharah
Miftachul Ma’ayis menjelaskan kegiatan ini awalnya khusus untuk guru dan jangka waktunya triwulan. Seiring berjalannya waktu ada beberapa masukan dari anggota agar kegiatan ini perlu menghadirkan pengurus dan generasi muda.
“Dalam hal ini dari kalangan Pemuda Muhammadiyah, walau tidak menyandang predikat guru,” paparnya.
Sekretaris FGMC Nuril Umam SPdI menyampaikan kegiatan Muhadloroh ini adaah cara efektif untuk mencetak mubaligh-mubalighot atau dai-daiyah. Saat tampil dalam kegiatan Muhadloroh, banyak kesan yang disampaikan guru ketika praktik. Salah satunya Nur Hidayah SPd. Guru TK Aisyiyah 19 Cangaan ini mengaku tampil dalam forum ini berbeda banget.
“Ada grogi-groginya gitu, karena tiap hari yang di hadapi anak-anak sedangkan dalam forum ini para senior. Ya, harus ada usaha untuk bisa tampil yang terbaik,” candanya.
Begitu juga Dzawil Almaiyah SPd. Guru Mujahidin Cangaan ini mengatakan sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan ini karena benar-benar bisa langsung praktik berbicara di depan forum.
“Insyaallah lambat laun akan ada hasil yang lebih baik sesuai dengan tujuannya,” tuturnya.
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.