Muktamar Bersih Lingkungan menjadi tagline yang diusung panitia penerima; Liputan Kontributor PWMU.CO Darul Setiawan dari Solo.
PWMU.CO – Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof Dr Sofyan Anif menyampaikan sambutannya dalam Pembukaan Sidang Tanwir Muhammadiyah, Jumat (18/11/22).
Prof Sofyan yang juga menjadi Ketua Panitia Penerima Muktamar, menyampaikan syukur kepada Allah SWT pada kesempatan pagi ini kita bisa memulai kegiatan agenda muktamar yang kedua. “Setelah tanggal 5 November yang lalu kita melakukan sidang pleno yang pertama,” ujarnya.
Maka untuk itu, lanjut dia, atas nama panitia penerima saya menyampaikan selamat datang, sugeng rawuh secara luring di kampus UMS, terutama di Auditorium Mohammad Djazman. “Kalau kemarin kita melakukan sidang pleno secara online, hari ini kita memulai persidangan secara luring. Terima kasih atas kehadirannya,” kata Prof Sofyan.
Kami panitia, sambungnya, telah berupaya memanfaatkan ruang-ruang yang ada di UMS ini. “Jadi ada bapak-bapak yang sempat WA ke saya, bertanya tempat tanwir di mana. Setelah saya beritahu di Auditorium Mohammad Djazman, lalu tanya lagi, ‘kok tidak di edutorium’,” ujarnya menirukan.
Prof Sofyan kemudian mengatakan agar bersabar saja, karena nanti edutorium akan digunakan setelah besok pembukaan di Stadion Manahan. “Baru setelah itu persidangan kita lakukan di Edutorium KH Ahmad Dahlan,” jelasnya. Dia lalu melanjutkan, jika pagi ini kita di Auditorium Muhammad Djazman,yang merupakan rektor pertama kampus setelah menjadi UMS.
Kami, kata dia, memanfaatkan semua ruang yang ada, dan mungkin agak sederhana, tapi tetap tampak modern dan berbasis IT. Itu sesuai harapan semua, agar seluruh kegiatan yang kita tampilkan dalam seluruh rangkaian kita kali ini didesain dengan berbasis IT.
“Maka tentu menjadi suatu kebanggaan bagi kita semua. Kami berupaya dengan semaksimal mungkin tentunya, tapi tentu ada kekurangan-kekurangan di sana-sini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” imbuhnya.
Muktamar Bersih Lingkungan
Ada satu pesan dari panitia pusat dan juga panitia penerima bahwa pelaksanaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, menggunakan tagline “Muktamar Bersih Lingkungan”. “Maka kami memohon kepada bapak-bapak dari unsur pimpinan wilayah, agar bisa menyampaikan pada seluruh pimpinan daerah di wilayahnya masing-masing,” paparnya.
Artinya, sambung dia, panitia muktamar mengimbau entah itu muktamirin, muktamirat, maupun penggembira agar bisa sama-sama menjaga kebersihan lingkungan. “Menjaga kondisi lingkungan secara kondusif, dan menjadi satu keunggulan barangkali dibandingkan dengan kegiatan yang sama yang dilakukan organisasi lain,” pesannya.
Sekali lagi, kata dia, kami mohon bantuan pada bapa-bapak pimpinan wilayah pada semua peserta, termasuk yang paling banyak adalah para penggembiranya yang hadir di Solo. “Tetap hadir di Solo dengan perasaan gembira, tetap menjaga kondisi lingkungan yang kondusif, dan bersemangat dalam rangka untuk syiar membesarkan nama Muhammadiyah yang kita cintai,” tuturnya.
Tiga Pantun Penutup
Terakhir, Sofyan kemudian menutup sambutannya dengan tiga buah pantun, yang menjadi permintaan dari Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti ini. “Biasanya kalau saya diminta ndak bisat menolak,” ungkapnya disambut senyum.
Datang di muktamar Solo untuk jalin ukhuwah
Menguatkan ghirah bermuhammadiyah
Melintasi zaman Muhammadiyah berkiprah
Memperkuat amal usaha untuk memperkuat bangsa
Datang ke UMS bersama yang dicinta
Mampir De Tjolomadoe untuk nonton Expo Muhammadiyah
Selamat dan Sukses Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah
Semoga berkah Allah bersama kita
Sidang tanwir menjadi sorotan media
Marwah demokrasi ala Muhammadiyah
Berikhtiar memilih pemimpin yang amanah
Terpilih atau tidak terpilih tetap bisa berkhidmat di Muhammadiyah
(*)
Editor Mohammad Nurfatoni.