Wedang Ronde Pak Legimin Hangatkan Penggembira Muktamar dari Gresik

Pak Legimin, penjual wedang ronde khas Kota Solo. (PWMU.CO/Viki Safitri)

Wedang Ronde Pak Legimin Hangatkan Penggembira Muktamar dari Gresik; Liputan Viki Safitri, kontributor PWMU.CO Gresik.

PWMU.CO – Sore itu hujan deras di Pasar Klewer, Solo, Jumat (18/11/22). Rombongan penggembira Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gresik Kota Baru (GKB) terjebak hujan. 

Tak jauh dari Gapura Paku Buwono (PB) X, ada gerobak biru Ronde Pak Legimin yang ramai pembeli. Rombongan pun tergoda untuk mencoba wedang ronde khas Solo. 

Wedang ronde khas Solo berbeda dengan wedang ronde Gresik. Ronde khas Solo memiliki kuah beraroma khas jahe dan gula merah. Untuk isinya tak jauh berbeda, kacang tanah sangrai, kolang-kaling, dan adonan bulat ronde. Satu porsi mangkuk ronde hanya delapan ribu rupiah. 

“Murah dan enak” kata Dina Auliya MPd, guru SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Gresik. 

Kak Jil-sapaan akrabnya-kemudian menyeruput  wedang ronde hangat bersama teman-temannya. Ia mengatakan minum wedang ronde memang pas di saat hujan seperti ini, menghangatkan badan. 

“Cocok ini pas lagi hujan” ungkapnya. 

Pak Legimin sudah 19 tahun menjual wedang ronde. Ia mengatakan wedang ronde adalah minuman khas Kota Solo. Pria kelahiran Solo itu setiap hari menjajakan wedang ronde di sekitar Pasar Klewer. 

Legimin menuturkan bahwa acara Muktamar di Solo memberikan rezeki tersendiri. Pembeli lebih banyak daripada hari biasanya. 

“Alhamdulillah karena ada Muktamar Muhammadiyah jadi lebih rame dari biasanya” tuturnya. 

Apalagi pas kondisi hujan, banyak rombongan dari Pasar Klewer yang berteduh dan mencari minuman hangat wedang ronde, ungkap Legimin. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version