PWMU.CO- Pada Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dsn Aisyiyah ini Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PWA Jateng dan MDMC PWM Jateng memggelar dapur umum.
Kepada PWMU.CO, Sabtu (19/11/22) Yayuk Yarkoni, anggota LLHPB PWA Jawa Tengah mengungkapkan bahwa dapur umum dibuka di tujuh titik dan dibagi penanggungjawabnya pada masing-masing koordinator wilayah (korwil).
‘Korwil 1 Semarang betanggung jawab berlokasi SMPIT Muhammadiyah al Kautsar Kartasura, Korwil II Pati betempat di SD Muhammadiyah Program Unggulan Jl. Gedongan Colomadu,” terang Yayuk.
Sedangkan Korwil III Surakarta bertanggung jawab pada dapur umum yang berlokasi di Balai Desa Gonilan, dan Korwil IV Kedu bertanggung jawab di dapur umum yang berlokasi di SD Muhammadiyah Plus Malangjiwan Ngerangan Colomadu.
Masih menurut Yayuk, Korwil V Banyumas bertanggung jawab di Dapur Umum SMP Muhammadiyah 4 Banjarsan Surakarta dan Korwil VI Pekalongan bertanggung jawab pada Dapur Umum yang berlokasi di SD Muhammadiyah Program Khusus Baturan Colomadu.
Dapur umum ke-7 dikelola oleh MDMC dan PDM Solo yang bertempat di Kantor PDM Solo.
Sedangkan setiap kali waktu makan panitian menyiapkan 700 porsi makan prasmanan. “Kami menyiapkan 700 porsi makan prasmanan untuk penggembira muktamar. Selain itu dsini juga disiapkan 1500 nasi kotak yang dibagikan kepada petugas muktamar seperti Kokam, dan petugas lainnya,” ujar ibu anak empat ini.
Sementara itu juru masak di dapur umum ini dijadwal. “Ada 150 panitia dari Aisyiyah yang terdiri dari Daerah Solo Raya dan Wilayah Jawa Tengah yang mndapatkan jadwal memasak dan menyajikan,” kata ibu enerjik yang telah memiliki 11 cucu dan 11 cicit ini.
Ibu yang berasal dari Semarang ini menjelaskan bahwa setiap pengunjung yang ingin makan di dapur umum muktamar gratis tidak dipungut biaya. “Mereka hanya disuruh mengisi daftar hadir saja, setelah itu bisa makan secukupnya.”
Dana Dapur Umum berasal dari dana sukarela warga masyarakat dan juga donasi dari donasi Pimpinan Daerah Aisyiyah se- Jawa Tengah. (*)
Penulis Arifah Wikansari Editor Mohammad Nurfatomi