Usir Kantuk Nunggu Antre Pemilihan, Peserta Muktamar Ngopi Bareng, liputan Sugiran, kontributor PWMU.CO dari Solo.
PWMU.CO – Proses pemilihan anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta UMS berlangsung, Sabtu (19/11/2022) mulai pukul 20.00 WIB.
Sebanyak 2.558 peserta Muktamar Muhammadiyah hadir menggunakan hak suaranya. Mereka terdiri utusan PWM, PDM, perwakilan PCM, dan Ortom.
Meskipun pemilihan sistem e-voting waktu menunggu giliran memberi suara harus antre cukup lama. Disediakan 50 bilik suara. Dimulai dari anggota pimpinan pusat, lalu peserta dari Indonesia timur, tengah, dan barat.
Selama menunggu itu mulai muncul jenuh dan kantuk. Bersyukur panitia sudah mengantisipasi dengan menyediakan ruang ngopi. Ada pilihan kopi dan teh.
Peserta yang ingin menikmati kopi dan teh panas, langsung menuju sisi kiri dan kanan hall utama Edutorium UMS. Lokasinya di lorong kiri dan kanan menuju toilet.
Di dua lorong itu masing-masing terdapat 20 toilet. Sebanyak 10 toilet putra dan 10 toilet putri. Di tempat itu peserta bergantian datang untuk ngopi bareng. Mereka yang sudah memilih bersantai di situ. Yang belum memilih, ngopi sambil mendengarkan panggilan.
Panitia menyediakan enam galon minuman panas. Di dalamnya berisi kopi tawar panas atau teh tawar panas. Selain menyiapkan gelas kopi sekali pakai, panitia juga telah menyediakan gula dan sedotan.
Terlihat beberapa peserta sabar antre untuk menikmati kopi dan teh panas. Usai mengambil minuman, mereka bisa duduk di kursi yang tersedia di lorong atau teras di sisi kiri sambil mengobrol.
Salah satu peserta muktamar dari Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan Julhadi menikmati segelas kopi di teras kiri.
“Alhamdulillah nikmat sekali ada kopi panas. Bisa menyegarkan badan yang lelah sekaligus mengusir rasa kantuk. Panitia paham betul apa yang kami butuhkan,” ungkapnya sambil tersenyum.
Senada disampaikan peserta dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banggai Provinsi Sulawesi Tengah, Abdi Gunawan.
Dia ngopi di lorong kanan. Abdi mengaku menikmati kopi panas untuk menghilangkan rasa kantuk.
“Usia saya sudah 66 tahun, jadi terbiasa tidur siang. Kalau beraktivitas mulai pagi tanpa tidur, jelas jam 10 malam sangat ngantuk,” ujarnya.
“Alhamdulillah panitia menyiapkan kopi panas dan saya padukan dengan sedikit gula,” ujar pria yang terbiasa minum kopi tiga cangkir dalam sehari ini.
Editor Sugeng Purwanto