Muhammadiyah Jujur
Sementara itu, diwawancarai PWMU.CO di sela pemilihan 13 anggota tetap Muhammadiyah di Edutorium, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Nurcholish Huda mendukung penggunaan evoting.
“Kelebihan evoting itu beres, cepat, dan modern. Karena di Muhammadiyah Jawa Timur sendiri sudah dipakai dua kali dalam Muyawarah Wilayah Muhammadiyah, yakni di Jember dan Sidoarjo,” ungkapnya.
Menurut Nurcholish Huda, selama digunakan, evoting tak ada kendala Yang ada malah pemilihan dapat dilakukan lebih cepat dan orang-orang mudah melakukan pemilihan.
Terkait kekhawatiran terjadinya kekurangan saat penggunaan evoting, Nurcholis mengatakan agar tidak perlu khawatir.
“Di Muhammadiyah itu tidak ada curangnya. Terbukti dua kali Jawa Timur melakukan evoting tersebut dan tidak ada masalah ataupun pengurangan suara. Hal itu terbukti dengan dua kali Jawa Timur menggunakan evoting tidak ada masalah. Dan kepercayaan tersebut 100 persen,” ungkapnya.
Terkait tantangan biaya, Nurcholish menjawab secara diplomatis. Jika hal tersebut sebuah keniscayaan. “Karena berkaitan dengan kesediaan tenaga IT dan perangkat keras maupun lunak, terutama dari kampus,” terangnya.
Sedangkan berkaitan dengan pemilu yang sampai saat ini masih menggunakan kertas, Nurcholish menyampaikan hal tersebut dikarenakan karena ketakutan dan ketidakjujuran.
“Banyak orang yang tidak jujur sehingga menimbulkan kecurigaan. Berbuat curang dan lain sebagainya. Sedangkan di Muhammadiyah, kecurigaan tersebut tidak ada. Karena banyak orang jujur di Muhammadiyah,” paparnya.
Nur Cholish Huda mengatakan, jika tidak ada yang berbohong terkait pemilihan di Muhammadiyah. Hal itu berbeda ketika masuk pada ranah politik. “Politik itu seperti orang yang sedang menunjuk ke utara, tapi yang dimaksudnya adalah ke selatan,” ujarnya.
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post