PWMU.CO – Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Malang Ahmad Shobrun Jamil SSi MP mengajak Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), khususnya Pemuda Muhammadiyah, untuk melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap fenomena pertumbuhan populasi umat Islam yang melambat.
“Sudah seharusnya AMM, utamanya Pemuda Muhammadiyah, segera bergerak dengan langkah-langkah antisipatif,” kata dia dalam Silaturrahim AMM Pimpinan Cabang Muhammadiyah Klojen Kota Malang, di SDM I Jalan Kawi No 7 Kota Malang (12/3).
(Berita terkait: Selalu Berkostum KOKAM, Cara Show of Force Jamil dalam Jaga Persyarikatan dan NKRI)
“Ini bukan tausiah tapi ‘provokasi’ yang harus saya lakukan untuk membangkitkan ghirah jihad pada segenap angkatan muda yang ada di Cabang Klojen,” kata Jamil sambil mengungkapkan data-data pertumbuhan jumlah umat Islam.
Mengutip data yang pernah disampaikan Prof Din Syamsuddin–Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2014-2015–Jamil mengungkapkan bahwa angka pertumbuhan tahunan umat Islam hanya 1,2 persen. Sementara pemeluk Kristen dua kali lipatnya, yakni 2,4 persen per tahun.
(Baca juga: Kisah Pak AR Ajari Mahasiswa Cara Hadapi Kristenisasi dengan Jurus Cerdas)
“Bila itu kita dibiarkan, dikhawatirkan pada tahun 2035 nanti Islam tidak mayoritas lagi di negeri tercinta ini,” ucap Jamil. “Fenomena yang saya sampaikan di atas bukan sekadar isapan jempol. Itu yang sebenarnya terjadi di lapangan.”
Maka, kata Jamil, sangat disesalkan jika yang berada dalam gerbong gerakan Muhammadiyah ini hanya santai–santai saja. “Coba lihat setiap kali ada bencana alam, para misionaris selalau berada di-TKP dengan cepat dan sigap. Akankah kita diam saja, sementara kebanyakan korban bencana adalah saudara-saudara seiman,” ungkapnya. (Uzlifah)