Mengunjungi Muktamar Fair sambil Berwisata di Pabrik Gula De Tjolomadoe, liputan Ichwan Arif dari Solo
PWMU.CO – Perjalanan menuju Muhammadiyah Innovation Technology Expo (MITE) di De Tjolomadoe Surakarta pada Muktamar Fair Tahun 2022 diwarnai kemacetan, Ahad (21/11/22).
Banyak pengunjung yang harus turun dari mobil pribadi maupun bussebelum sampai di Jalan Adi Sucipto Kabupaten Karanganyar di Jawa Tengah, tempat acara diselenggarakan. Pemngunjung harus berjalan kaki sejauh 1 km. Di tengah cuaca panas, mereka pun rela untuk jalan dengan berpayung. Sepanjang jalan, para penjual makanan, minumam, suvenir muktamar, saling menawarkan barang jualannya. Tak kalah, tukang ojek pun menawarkan jasa untuk membawa mereka menuju ke lokasi.
Kegiatan yang menyemarakan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah ini dibuka mulai tanggal 17-21 November 2022. Ketua Operasional Education Digital Muhammadiyah PP Muhammadiyah Lisa Mardisa SIKom mengatakan dalam kameran ini ada 30 sekolah yang mengikutinya.
“Ada 26 SMK se-Indonesia dan 4 SMA di Jawa Timur yang ikut serta. SMK dan SMA yang ikut ini adalah pilihan, yang memiliki keunggulan,” ujar Ica, sapaan akrabnya.
Dia memamparkan, khusus dari SMK yang ikuti ini memiliki Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) baik itu di bidang desain, IT, sampai usaha kopi. Untuk SMA, lanjutnya, ada sekolah yang keunggulan di bidang penelitian maupun trensains. Yang dari Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ada Sidikmu dan juga batik Dikdasmen.
Ramai Pengunjung
Sebelum masuk tempat MITE, pengunjung harus melewati gapura artistik dari bambu. Puluhan bambu dibentuk layaknya ‘sosoran’ rumah yang sangat besar.
Ica menjelaskan pengunjung di MITE ini ramai banget. Puncaknya Sabtu (20/11/22) setelah pembukaan Muktamar di Stadion Manahan Solo.
“Sampai-sampai tempat pameran penuh sesak.”
Dia menyampaikan pameran ini resminya dibuka jam 09.00, tetapi jam 07.00 pengunjung sudah banyak yang berdatangan. Pameran ini ditutup jam 22.00, tetapi pada Sabtu, kami menutup pameran jam 23.00.
Target utama dari pameran MITE ini adalah sekolah swasta yang berbeda dengan sekolah negeri. Jadi, tekannya, sekolah Muhammadiyah harus memiliki pusat keunggulan. Inilah yang menjadi daya tarik supaya orangtua itu percaya menititipkan di sekolah Muhammadiyah.
“Mereka terus menggembangkan sekolah-sekolah yang berkualitas. Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah memiliki misi yaitu membaguskan sekolah Muhammadiyah tersebut.”
Berasa Wisata
Mengunjungi Muktamar Fair tahun 2022 MITE ini kita disuguhi dengan pemandangan yang berbeda. Tidak hanya berypa lapak berupa stan dari sekolah, perguruan tinggi, mapun AUM lainnya, mata kita juga dimanja dengan destinasi Wisata De Tjolomadoe, yang dulunya bernama bernama Pabrik Gula Colomadu.
Memasuki bangunan De Tjolomadoe, pengunjung melihat langsung bagaimana kondisi pabrik gula dengan mesin-mesin buatan Jerman yang masih bertahan. Tersedia pula tempat pameran serta kafe. Suasana pabrik gula tetap dipertahankan.
Ada Stasiun Gilingan yang akan difungsikan sebagai Museum Pabrik Gula, Stasiun Ketelan sebagai area F&B, Stasiun Penguapan sebagai area Arcade, Stasiun Karbonatasi sebagai area Art & Craft, Besali Café sebagai F&B, Tjolomadoe Hall atau concert hall, dan Sarkara Hall sebagai multifunction hall.
“Dengan datang melihat langsung ke stan pameran MITE ini, kita juga diajak berwisata museum. Inilah keuntungannya,” ujar Ica mengakhiri wawancaranya dengan PWMU.CO. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.