Kegembiraan Guru SD Musix Surabaya Hadiri Muktamar. Liputan Basirun, Kontributor PWMU.CO Surabaya
PWMU.CO – Guru SD Muhammadiyah 6 (SD Musix) Surabaya hadir menjadi penggembira Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Surakarta, Jumat (18/11/2022).
Pukul 06.00 WIB, para guru dan karyawan sudah berdatangan langsung menuju ruang podcast SD Musix. Kegembiraan dan kebahagiaan tampak di wajah mereka.
“Monggo, ustadz dan ustadzah langsung mengambil seragam di ruang podcast,” seru Munahar SHI MPd, Kepala SD Musix.
Selanjutnya, Munahar menyarankan agar jaket baru ini selalu dikenakan selama kegiatan muktamar.
“Karena jaket ini menjadi identitas kita, maka harus dipakai selalu, selama kegiatan di arena Muktamar,” sambungnya sambil menunjukkan jaket warna cokelat dipadu warna krem pada lengannya.
“Alhamdulillah, terima kasih Ustadz Munahar. Jaketnya bagus sekali ustadz,” sambut Ninik Nurfarida SPd, Guru Bahasa Jawa yang datang sejak pukul 05.00 WIB.
Kru Bus Wisata yang Ramah
Melihat Ustadzah Ninik (panggilan akrab Ninik Nurfarida) mengenakan jaket baru, para peserta yang lain bergegas mengambil jaket yang sudah disiapkan di ruang podcast.
Para peserta yang telah dilengkapi diri dengan kostum baru itu, langsung menuju armada. Kru bus wisata telah siap dan mempersilahkan para peserta untuk menempati kursi yang telah diatur oleh panitia.
“Bapak-ibu peserta penggembira Muktamar Muhammadiyah, perkenalkan saya Edy sebagai guide tour yang akan memandu bapak-ibu sekalian,” kata Edy Purnomo, tour leader dari biro perjalanan.
Dia juga mengenalkan driver bus kepada para penggembira muktamar ini. “Agar lebih akrab, kami kenalkan juga, Pak Jarot sebagai driver kita dan Fachruddin sebagai co-driver. Selama perjalanan, jika bapak-ibu ingin apa saja, jangan sungkan-sungkan, silakan hubungi kami bertiga,” kata Edy.
“Mas Edy kalau mau minta kopi, boleh ta?,” seru Santo Gunawan SPd yang duduk di kursi belakang.
“Oh, bisa pak, kebetulan sudah kami siapkan dispenser air panas di depan,” ucap Edy sambil menunjuk dispenser yang diletakkan di dekat pintu depan.
“Tapi, mohon maaf kopinya tinggal satu, untuk pak sopir dan saya, separo edang,” kelakar Edy.
“Jangan khawatir, nanti kita siapkan, tolong pak sopir berhenti di rest area, nggeh,” kata Munahar.
“Siap ustadz, sebentar lagi akan sampai,” sahut Jarot yang sudah hampir 10 tahun berprofesi sebagai driver ini.
Mampir Sarangan sebelum Ke Solo
Tujuan awal sebelum masuk kota Solo, rombongan akan menuju obyek wisata Sarangan Kabupaten Magetan. Namun, di tengah perjalanan menuju lokasi wisata, para peserta tampak mulai jenuh.
Edy sebagai leader tour pun tanggap akan penumpangnya. “Bapak-ibu, untuk menghilangkan kejenuhan, sudah kami siapkan karaoke, minta lagu apa?” tanyanya.
“Via Vallen, mas,” jawab Aminah Dwi Inas Putri Rahmawati, salah satu Guru SD Musix yang duduk jauh dari operator.
“Oke, kami siapkan!” jawab Edy, leader tour yang merangkap sebagai operator musik ini.
Selanjutnya, Aminah Dwi Inas yang biasa disapa Ustadzah Inas ini pun tarik suara mengikuti lirik karaoke yang ada di layar. Sorak sorai pun bersahutan hingga lagu selesai dinyanyikan.
“Ustadzah Inas ini tidak menyanyi, tetapi curhat,” kata Hidayatunni’mah yang duduk deretan paling depan. Tentu saja disambut dengan ger-geran para penumpang. “Semoga segera mendapat jodoh ustadzah Inas,” sambut Badriah sambil tertawa.
“Terimakasih ustadzah, atas doanya,” balas Inas yang masih lajang ini.
Semakin lama, suasana semakin seru. Nampak kegembiraan Guru SD Musix untuk meramaikan Muktamar di Solo. Lagu pop, jazz sampai dangdut mengiringi perjalanan mereka. Tidak jarang para penumpang ini menyanyi bersama.
Selama 4 jam perjalanan, tak terasa, sampailah mereka di obyek wisata Sarangan Kabupaten Magetan, sebelum akhirnya bertolak ke Solo untuk menggembirakan Muktamar. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni