3 Kunci Memperoleh Keberkahan Ilmu, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Mar’atus Sholikhati
PWMU.CO – Tiga kunci memperoleh keberkahan ilmu disampaikan Kiki Cahya Muslimah dalam kegiatan Pengajian Keliling yang diikuti siswa kelas VI SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) Gresik, Jawa Timur, Ahad (13/11/22).
Mantan guru SD Muwri ini menyampaikan ada 3 kunci agar ilmu yang kita peroleh dari bangku TK hingga saat ini bisa menjadi ilmu yang berkah.
“Ada 3 kunci memperoleh keberkahan ilmu yaitu yang pertama niat lurus untuk mencari ridha Allah, kedua mahabbah atau cinta dengan cara mendoakan para guru yang telah memberikan ilmu kepada kita dan yang terakhir adalah menyebut-nyebut kebaikan guru,” ujar Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya ini.
Jadi, tekannya, mulai sekarang doakan guru kita ya anak-anak, hadirkan guru dalam hati kalian, sebut namanya dalam doa kalian. Insyaallah keberkahan ilmu itu akan turun. Jangan mencari-cari kesalahan- guru karena mereka juga manusia yang tidak akan pernah luput dari kesalahan.
“Kalau kita mencari guru yang tidak pernah punya salah, maka sampai matipun kita tidak akan pernah punya guru,” tambahnya.
Semoga, harapnya, anak-anak di sini menjadi anak-anak yang berilmu dan berwawasan luas, tidak menjadi anak yang bodoh karena dengan kebodohan bisa menjadikan sesat,” tuturnya.
Selain memberikan materi yang luar biasa, dosen UIN Sunan Ampel ini juga aktif memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa kelas VI sehingga suasana pengajian menjadi aktif, interaktif, dan menyenangkan.
Menyentuh Hati
Pesan yang disampaikan pemateri betul-betul telah menyentuh hati siswa kelas VI. Seperti yang di ungkapkan siswa kelas VI Hidayatul Azzahra. Dia menyampaikan ingin menurunkan keberkahan ilmu kepada dirinya.
“Mulai sekarang saya akan mendoakan guru-guru saya di setiap shalat,” ungkapnya.
Usai memberikan materi, dia menutup dengan pantun bahasa Jawanya yang luwes.
Gunung merapi warnae biru
dadi ijo wit-witan cemoro
menawi kulo ustadzah kiki wonten keliru
nyuwun agenging samudro pangapuro.
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.