Bergembira di Muktamar sambil Workshop di PT Estima; Catatan Penggembira Muktamar asal Kabupaten Sidoarjo Dian R. Agustina.
PWMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sepanjang, Taman, Sidoarjo memberangkatkan 1100 penggembira Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, Jumat (18/11/22).
Berkumpul di Kecamatan Taman, peserta yang terdiri dari pimpinan majelis, ranting, hingga amal usaha Muhammadiyah (AUM), serta warga Muhammadiyah Sepanjang itu berangkat dengan 18 armada bus.
Nuril Hakki, ketua panitia pemberangkatan menjelaskan, para peserta berkumpul sejak pukul 05.00 dengan berbagai persiapan yang dilakukan. Di sana, para peserta dilepas Ketua PCM Sepanjang Drs Abdul Karim MPd pada pukul 06.30.
Pada saat pemberangkatan, dia mendoakan agar seluruh peserta sehat dan selamat, hingga tiba di tujuan. “Termasuk siap menggembirakan dan menyukseskan muktamar di Surakarta,” paparnya.
Rombongan akhirnya tiba di Solo sebelum shalat Jumat. Bakda Jumatan, rombongan SMK Muhammadiyah 2 Taman (Duta), yang tergabung di bus 3, langsung menyemarakkan rangkaian kegiatan muktamar. Salah satunya dengan mengunjungi Muktamar Fair di De Tjolomadoe.
Workshop PT Estima
Sementara yang lain mengikuti workshop update teknologi di PT Suraya Tekno Mandiri (Estima), perusahaan yang bergerak di bidang perakitan peralatan elektronika dan permesinan. PT yang beralamat di Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo.
PT Estima, menurut Kepala SMKM Duta Rahmat Susilo SPd, merupakan perusahaan anak bangsa yang menyiapkan keperluan training maupun industri produksi. Yakni meliputi mobil dan motor listrik, laptop maupun panel TV LED. “Termasuk perangkat elektronik lain yang dibutuhkan saat ini,” jelasnya.
Dia juga berharap, ada kerja sama di masa mendatang, antara SMKM Duta atau warga Muhammadiyah dengan PT Estima. “Sehingga diharapkan, bisa secara mandiri memproduksi alat-alat komunikasi maupun kendaraan ramah lingkungan,” pesannya.
Saat berada di PT Estima, rombongan SMKM Duta juga bertemu dengan guru magang SMK dari berbagai daerah, seperti Jogja, Malang, dan Probolinggo. Mereka praktik magang di perusahaan tersebut.
Saat pembukaan di Stadion Manahan, para penggembira dari PCM Sepanjang tidak dapat masuk seluruhnya menyaksikan pembukaan secara langsung. Dari 1100 orang, hanya 150 yang dapat masuk ke dalam stadion. Sisanya menonton dari layar lebar di sekitar home base klub Persis Solo tersebut. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.