1200 Siswa Semarakkan Aksi Spotic 2022, liputan kontributor PWMU.CO Surabaya Achmad Zainuri Arif
PWMU.CO – Sebanyak 1.200 siswa SD/MI Muhammadiyah Kota Surabaya mengikuti berbagai perlombaan dalam ajang Apresiasi Kreasi Seni Islami and Sains, Sport, Mathematic dan Islamic Olimpic (Aksi Spotic) 2022 di empat tempat berbeda dengan pusat acara digelar di Universitas Muhamamdiyah Surabaya, Jumat-Sabtu (4-5/11/22).
Ajang perlombaan antarsiswa SD/MI Muhammadiyah se-Kota Surabaya tahun 2022 yang diselenggarakan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD/MI Muhammadiyah Surabaya mengangkat tema Mengukir Prestasi Mencerahkan Semesta.
Ketua Pelaksana kegiatan Aksi Spotic 2022 Munhamir SPd menjelaskan perlombaan ini terdiri 3 Kategori perlombaan dengan 16 nomor lomba yang kami gelar selama dua hari. Pada hari pertama yaitu Spotic yang terdiri dari lomba lari 60 meter putra-putri, renang gaya bebas 30 meter putra putri, panahan, dan futsal.
“Pada hari kedua, sekaligus puncak acara dilaksanakan lomba Aksi terdiri dari lomba Tahfidh, Tartil al-Quran, qiroah, kaligrafi, berkisah, dan nasyid,” ujar Kepala SD Muhamamdiyah 10 Surabaya ini.
Sementara untuk Olimpic terdiri dari lomba Ismu in Arabic, Ismu in English, olimpiade matematika, olimpiade sains, dan literasi.
Profil Pelajar Pancasila
Munhamir menjelaskan selain itu terdapat satu nomor lomba yang dikhususkan bagi guru yaitu lomba desain Proyek Profil Penguatan Pelajar Pancasila (P5) yang merupakan nomor lomba baru selain panahan.
Semantara itu, Ketua K3S SD/MI Muhammadiyah Kota Surabaya, Umi Sarofah MPd mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini. “Alhamdulillah pelaksanaan kegiatan kali ini dapat dilakukan secara luring. Terima kasih atas semangat peserta mengikuti kegiatan ini,” ucapnya.
Dia menyampaikan tujuan utama dari kegiatan ini adalah menggali dan mengembangkan potensi siswa, memfasilitasi mereka dengan kegiatan positif sehingga tidak sibuk dengan gadgednya.
“Meningkatkan silaturrahim antarsiswa SD/MI Muhammadiyah se-Kota Surabaya serta meningkatkan semangat untuk terus menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Baik bagi siswa maupun Pembina,” ungkap perempuan yang juga kepala MIM 5 Surabaya ini.
Dia berpesan kepada peserta untuk menjaga sportifitas dalam lomba. Menang kalah itu hal biasa dalam suatu perlombaan yang terpenting adalah menjaga ukhwah di antara kita. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.