PWMU.CO – Sebagai bekal dalam mejalani kehidupan di dunia mampun di akhirat kelak, maka sejak dini anak harus diberi pengetahuan dan pemahaman keagamaan yang benar. Pakar pendididkan anak dr Mimin menyampaikan agar pemahaman agama yang diberikan bisa mengena pada anak, maka harus dilakukan dengan sentuhan hati.
Narasumber Seminar Parenting’ di Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Al Amin Kepanjen, Malang ini pun mengajak para wali santri agar selalu mendampingi proses pemahaman dan pendidikan agama anak-anaknya.
(Baca: Kiat Mendidik Anak agar Sukses Raih Cita-Citanya dan Ini Dia Pola Tokcer Pengasuhan Anak)
”Agama itu sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Khususnya untuk membantu kesuksesan anak kita di dunia. Maka kita sebagai orang tua wajib untuk sedini mungkin mengenalkan dan memberikan pemahaman agama yang benar pada anak-anak kita, khususnya pada anak perempuan kita. Bekal agama itu tentu sangat berharga buat mereka,” katanya, Ahad (12/3) kemarin.
Kenapa harus demikian? Salah satu tuntunan dalam agama Islam menyebut bahwa ketika seorang laki-laki ingin menikahi perempuan, maka yang diutamakan adalah memilih atas dasar agamanya. ”Setelahnya baru harta, keturunan, dan kecantikannya,” ujarnya.
Lantas bagaiman cara untuk menumbuhkan kesadaran dalam diri anak-anak perempuan kita. dr Mimin mengungkapkan ketika anak mulai tumbuh dewasa, maka sudah saatnya anak dikenalkan dan ditumbuhakan kesadarannya akan kewajiban seorang wanita dewasa.
(Baca juga: Tugas Mendidik Anak pada Ayah, Bukan Ibu apalagi Sekolah)
”Salah satu yang perlu kita lakukan adalah mengajarkan mereka sikap dan akhak yang baik sebagai seorang perempuan. Mulai dari cara berpakaian yang sesuai dengan syariat agama dan cara bergaulnya. Hingga, pengertian bahwa dalam beberapa hal perempuan itu berbeda dengan laki-laki,” tuturnya.
Ia menambahkan, seorang muslimah bisa tampil penuh pesona jika mampu berpegang teguh kepada ajaran agama Islam, dan pesona wanita itu akan terlihat dari sikapnya yang penuh sopan, santun dan beradab, serta akhlaknya terpuji sesuai dengan tuntunan yang diajarkan Rasulullah Muhammad.
Anak yang masih kecil, lanjutnya juga harus rutin dibimbing dan dibiasakan dengan contoh-contoh yang baik. Terutama ajarilah anak perempuan tentang sikap, dan berikan mereka bekal ilmu yang mumpuni. “Sejak kecil anak harus diajarkan cara bersikap dengan orang tua, tetangga, tamu, dan juga terbiasa bersikap adab saat makan atau minum, adab berpakaian, adab meminta izin dan lainya,” paparnya.
(Baca ini juga: Ketika Pendidikan Muhammadiyah Tidak Lagi Modern)
an terakhir, dr Mimin menegaskan anak perempuan sedianya harus diajari berbagai keterampilan dalam rumah tangga. Mulai dari cara bergaul dengan suami maupun cara mengurus rumah tangga yang baik.”Kelak mereka akan menjadi istri dari suami-suami mereka, jadi mengajarkan mereka tentang berbagai ketrampilan mengurus rumah tangga sangatlah penting,” pesannya.
Sementar itu Ketua MPS Kabupaten Malang, Ai Mulyani Az- Zahra berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan kepada para orang tua atau wali santri untuk bisa mendidik anak-anaknya. ”Semoga para wali santri bisa berperan dalam mendidik putri-putri mereka, meskipun masih berada di panti,” tandasnya penuh harap. (izzudin/aan)