Jadilah Trendsetter Bukan Follower Dibahas di Program Motivation Day Spemdalas, kontributor PWMU.CO Gresik Ichwan Arif
PWMU.CO – Jadilah trendsetter (penentu tren) bukan follower (pengekor) disampaikan Wahyudi SMT dalam Program Motivation Day SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Jawa Timur. Kegiatan ini bertema Good Habit, Good Character, Jumat (25/11/22).
Dia menjelaskan selama kita menjadi follower, maka selamanya tidak akan bisa menjadi contoh atau teladan baik orang lain. Kita akan menjadi pengikuti.
“Takutnya, kalau yang diikuti itu kurang baik, maka kita akan menjadi kurang baik juga,” ujarnya di hadapan siswa kelas IX di Masjid Taqwa Spemdalas.
Dia memaparkan untuk bisa menjadi trendsetter yang baik, maka kita harus memiliki pembiasaan atau karakter yang baik. Kita harus mampu membangun karakter dengan baik juga. Ini perlu dibangun sejak dini sehingga ketika sudah besar, karakter baik ini terus bisa menjadi pembiasaan kita.
“Kebiasaan yang baik, maka akan membentuk karakter baik pula. Ketika kita sudah baliq, maka ketika kita melakukan hal yang kurang baik, maka dosanya akan kita tanggung sendiri,” tekannya.
Tinta Emas
Wahyudi menjelaskan ketika kita belajar di sekolah ini, maka habit baik harus dijalankan dengan baik. Jangan sampai ketika kita belajar di sekolah, kita meninggalkan kesan karakter yang kurang baik.
“Tinggalkan karakter baik, sehingga kalian semua meninggalkan tinta emas di sekolah ini,” tegasnya.
Sebagai contoh, lanjutnya, adab baik dalam berdoa. Kalau ada siswa yang belum memiliki adab berdoa yang baik, maka dia sama saja dengan mempermainkan doa. Ketika sudah mempermainkan doa, maka dia tidak memahami adab di hadapan Allah SWT.
Begitu juga kita menjaga abad dengan guru. Tutur sapa dan perilaku harus mencerminkan adab baik. Inilah salah satu karakter pelajar dengan guru. “Inilah cara menghargai jasa guru.”
Untuk memiliki karakter baik, maka dibutuhkan latihan atau pembiasan. Istilahnya, karakter baik itu dibentuk oleh ayah berupa latihan, ibunya adalah repetisi atau pengulangan. Ketika latihan dan pengulangan dilakukan berkali-kali, maka akan menghasilkan pembiasaan.
“Habit yang baik akan menghasilkan karakter yang excellent. Maka, kita harus melakukan eksen baik secara berulang-ulang sehingga membentuk pembiasaan baik pula. Good karakter itu sebuah proses. Proses yang baik akan bisa menentukan arah masa depan, bisa menentukan good karakter,” tandasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.