PWMU.CO– Aisyiyah Jemur Wonosari, Wonocolo, Kota Surabaya menggelar pengajian rutin pada Jumat (25/11/2022).
Pengajian Pimpinan Ranting Aisyiyah Jemur Wonosari dilaksanakan di rumah Ibu Aslamiyah. Hadir 35 jamaah anggota Aisyiyah Kecamatan Wonocolo mengikuti agenda rutin ini.
Kegiatan berlangsung pukul 13.30 WIB sampai pukul 14.30 WIB. Acara diawali dengan tadarus. Lalu dilanjutkan dengan tausiyah.
Ketua PRA Jemur Wonosari Min Nuryani mengundang penceramah dari mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya, Muhammad Iqbal Rahman. Dia aktivis IMM UIN Sunan Ampel yang pernah menjuarai dai terbaik tingkat nasional di Bandung.
Dalam ceramahnya, Muhammad Iqbal Rahman menyampaikan hadits
بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ
Islam datang dalam keadaan yang asing, akan kembali pula dalam keadaan asing. Sungguh beruntungnlah orang yang asing (Muslim no. 145)
Dalam riwayat menjelaskan
قيل يا رسول الله ومن الغرباء؟ فقال: الذين يصلحون إذا فسد الناس
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ditanya, ”Wahai Rasulullah siapa yang asing itu (al-ghuraba)?” Rasulullah menjawab,”Yaitu orang-orang yang mengadakan perbaikan di tengah manusia yang berbuat kerusakan.”
Menurut dia, solusi agar bisa menjadi orang yang beruntung seperti disebut hadits tadi dengan melakukan beberapa amalan ini.
Pertama, membekali diri dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Sebagaimana Allah berfirman
وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ
Berbekallah kalian dan sebaik-baik bekal adalah takwa, dan bertakwalah kepada Allah wahai orang orang yang berakal. (Al-Baqarah: 197)
Kedua, membekali pikiran dengan berinteraksi dan bertadabbur kepada al-Quran.
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ
Sesungguhnya Kami menurunkannya sebagai Quran berbahasa Arab, agar kamu mengerti. (Yusuf: 2)
Juga dalam firman Allah yang lain disebutkan:
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا ٱلْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ
Sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (Al-Qamar: 22)
Ketiga, menjaga kerukunan dan persatuan antara umat Islam. Sebagaimana Allah berfirman:
وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖوَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ
Berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karuniaNya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk. (Ali Imran: 103)
Keempat, berusaha menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama manusia.
Ketua PRA Jemur Wonosari Min Nuryani mengatakan, pengajian ini sudah diadakan lama diadakan. Senjak pandemi Covid dua tahun progam ini berhenti.
”Alhamdulillah sekarang jalan kembali. Jumat pertama kita ngaji tafsir, Jumat kedua mengaji adab dan etika, Jumat ketiga kita negaji se Cabang Aisyiyah Wonocolo, Jumat keempat ngaji sejarah Islam,” katanya.
Penulis Syamsul Arifin Hadi Editor Sugeng Purwanto