Pesan di Balik Siswa SD Mugeb Berbagi 1000 Pensil; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah. Editor Mohammad Nurfatoni.
PWMU.CO – Siswa dan guru SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik Jatim kompak turun ke jalan memakai baju bernuansa merah-putih. Keceriaan tergambar di wajah mereka sambil mengangkat sebatang pensil dan wayang pahlawan, Rabu (16/11/22) pagi.
Pemandangan itu tampak sejak mereka pawai dari sekolah menuju tiga titik lokasi yang telah ditentukan. Pawai ini bagian dari rangkaian hari pertama Gebyar Semarak Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang akan digelar pada 19-20 November 2022 mendatang sekaligus memperingati Hari Pahlawan Nasional pada 10 November 2022.
Adapun ketiga area yang disepakati meliputi Perumahan Griya Kembangan Asri (GKA) untuk siswa kelas III dan IV, Universitas Muhammadiyah Gresik untuk siswa kelas I dan II, dan Gresmall untuk siswa kelas V. Usai tiba di tiga area itu, masing-masing siswa dengan didampingi guru berpencar membagikan pensil yang telah mereka hias di kelas menjelang pawai.
Saat menghias, siswa menyematkan selembar kertas hijau toska khas sekolah ramah anak itu yang telah mereka tulisi ucapan selamat. Saking antusiasnya, ada salah satu siswa kelas I bahkan ‘menghias’ dirinya setelah tuntas menghias pensilnya. Ialah Muhammad Zafran Mahirsani yang totalitas mengikat pita merah putih di kepalanya kemudian menempel stiker bendera Indonesia di pipinya.
Kehebohan pun terjadi tatkala dua teman sekelas Zafran, Diva Alesha Bilqis dan Gendhis Alesha Prameswari, terlanjur meraut pensilnya. Mereka terkejut saat menyadari pensil teman-temannya dalam kondisi belum diraut. Keduanya tampak lega saat Saidah SPd, wali kelasnya, menenangkan dan menyatakan tidak apa jika sudah terlanjur diraut.
“Tidak perlu diraut supaya pensil yang kita bagikan terlihat masih baru, tapi kalau sudah terlanjur diraut ya nggak apa biar nanti bisa langsung dipakai menulis sama penerimanya,” tutur Saidah. Keduanya pun bisa tersenyum lagi.
Berselang tiga menit, ada siswanya yang melapor tidak membawa pensil. Bukannya sedih, Saidah justru tersenyum bangga kepada para siswa di kelasnya karena banyak dari mereka yang membawa pensil banyak langsung inisiatif membagikan pensilnya. Di kelas I ar-Rahim itu, kegiatan berbagi pensil sudah dimulai sejak proses menghias di kelas.
Pesan di Balik Berbagi Pensil
Sebelum pawai dimulai, para siswa duduk berbaris di lapangan timur sekolah penggerak tahap I itu. Seperti biasa, mereka mengawali setiap kegiatan dengan berdoa bersama. Pagi itu, Wakil Kepala SD Mugeb Bidang Kesiswaan Erna Achmad MPd meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. Dari banyak siswa yang antusias mengangkat tangan, Erna–sapaannya–memberi kesempatan kepada Andi Prasraya Abyaz Ahza Kuniady kelas II Edelweis.
Usai sesi doa selesai, Erna dalam sambutannya menjelaskan alasan mereka pakai baju bernuansa merah putih, padahal hari itu bukan Senin sebagaimana mereka biasa memakai seragam merah putih. “Kita mau berbagi kebahagiaan dalam menyemarakkan Muktamar dan merayakan Hari Pahlawan,” ujarnya.
“Kita berbahagia menyambut Muktamar ke berapa?” tanya Erna kepada siswa di hadapannya. Mereka pun kompak menjawab ke-48 sambil mengacungkan pensil dan wayang pahlawannya.
Dia menegaskan, saat merayakan kebahagiaan tidak harus dengan pesta meriah yang menghambur-hamburkan uang. “Tapi bisa dengan berbagi agar kita terbiasa berbagi sejak kecil,” tuturnya.
“Mengapa berbagi pensil, bukan permen?” tanya Erna retorik. Ibu dua anak itu menegaskan, “Insyaallah kebahagiaan lebih terasa karena pensil bisa digunakan lebih lama, lebih bermanfaat juga karena bisa dipakai menulis. Kalau permen, sekali makan langsung habis.”
Sebelum siswa berbaris mengular keluar dari gerbang timur sekolah, pembawa acara Rizqi Nur Firdausi SPd dengan semangat menyatakan, “Hari ini kita mau jadi pahlawan dengan berbagi seribu pensil kepada orang-orang di sekitar kita!”
Gebyar Muktamar ini akan berlanjut esok hari dengan menggelar upacara. Pembina upacara ialah M Jaabir Danadyaksa Nuransyah, Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik. Usai upacara, seluruh siswa kelas I-VI bisa berbelanja di bazar amal SD Mugeb. (*)