Kesan Guru Spemdalas Saat Menjadi Petugas Upacara Bendera, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ichwan Arif
PWMU.CO – Mendung menyelimuti langit SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Jawa Timur saat jam di tangan menunjukkan angka 07.10 WIB. Siswa per kelas sudah dalam posisi baris dan siap mengikuti upacara bendera memperingati Hari Guru Nasional, Senin (28/11/22).
Upacara pagi ini, lain dari biasanya. Semua petugas upacara, mulai dari pembina, perugas kompi barisan, pengibar bendera, dirigen, pembawa teks pancasila, pembaca doa, paduan suara, dan MC semuanya diperankan guru. Upacara pun didahului dengan lagu Sang Surya.
Saat lagu ini dinyanyikan, gerimis tipis pun berlahan turun. Hal ini tak menyuturkan semangat petugas dan peserta upacara. Titik gerimis menghias baju biru dongker guru saat menjadi petugas. Topi siswa pun dengan. Mereka tetap khidmat mengikuti satu per satu susunan upacara.
Pelaksanaan upacara bendera dengan petugas guru Spemdalas ini pun meninggalkan kesan. Guru biologi Abdullah Alfarobi SSi semisal. Menjadi pengibar bendera bukanlah hal yang mudah. Untuk menjadi pengibar bendera dibutuhkan kekompakan dalam gerakan.
“Awalnya ndredek saat di info dari sekolah,” kesannya saat dihubungi PWMU.CO di jam istirahat sekolah.
Dia memaparkan, tetapi setelah latihan hari Sabtu (26/11/22) saat gladi bersih, sudah ada gambaran bagaimana sebagai pengibar bendera di upacara. Alhasil, lanjutnya, pengibaran bendera bisa lancar tidak ada kendala apa pun.
Rasa Kurang PD
Perasaan hampir sama juga dialami M Wildan Hernanda SPd. Guru matematika ini mengaku menjadi petugas kompi barisan adalah peran pertama sepanjang keikutsertaan kegiatan upacara.
“Luar biasa,” katanya, singkat.
Dia menyampaikan peran ini adalah pengalaman pertamanya. Dalam menjalani perannya, sambungnya, ada perasaan kurang percaya diri dan ndredek karena harus tampil di depan siswa yang biasanya mereka yang menjadi petugasnya.
Perasaan ini pasti ada ketika ada aba-aba dari pembawa acara, petugas kompi berada di depan barisan siswa.
“Tapi, saya tetap bertekad untuk menyukseskan upacara bendera memperingati Hari Guru Nasional ini,” tandasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.