Saat Pengusaha Sukses Mengundang Guru-gurunya di Hari Guru; Liputan Gondo Waloyo, kontributor PWMU.CO Lamongan.
PWMU.CO – Hari Guru Nasional menjadi hari istemewa bagi 30 guru Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ishlah Sendangagung, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Sebab pada hari Jumat (25/11/2022) mereka mendapat undangan spesial untuk hadir di rumah pengusaha wanita sukses asal Dusun Nyanyat, Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik.
Pengusaha muda itu bernama Laili Purnamasari. Dia alumnus Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al Ishlah Sendangagung. Sebelumnya, dia sekolah di SD Muhammadiyah Benjeng dan MTs Negeri Gresik.
Sosok Laili tidak asing lagi bagi warga Muhammadiyah di Benjeng dan sekitarnya. Setiap bulan dia bersedekah 2.000 paket beras untuk 35 desa, termasuk untuk guru dan karyawan sekolah Muhammadiyah di Kecamatan Benjeng, Balongpanggang, dan Cerme.
“Bantuan juga berbentuk biaya operasional dan beasiswa untuk AUM (amal usaha Muhammadiyah) dan AUA (amal usaha Aisyiyah) Benjeng,” tutur Ma’rufah, Kepala TK Aisyiyah 37 Dermo Benjeng.
Laili yang punya anak satu itu mengaku banyak mendapat bekal spiritual saat mondok. Dia selalu terkenang dengan kuliah Subu KH Muhammad Dawam Saleh, Pondok Pesantren Al-Ishlah Sendangagung. “Saya ingat sekali saat menyimak kuliah Subuh Ustadz Dawam,” kenang founder Laili Brand itu.
Oleh karena itu Laili merasa berutang jasa kepada kiainya tersebut juga guru-gurunya sehingga dia mengundang ke rumahnya yang baru saja dibangun.
Putri pasangan Wahid Alamsyah dan Muawanah itu berulang-kali menyampaikan terima kasih kepada semua orang yang yang berjasa dalam hidupnya. Yakni bapak dan ibunya serta guru-gurunya, wabil khusus gurunya dari Al Ishlah.
KH Muhammad Dawam Saleh memberi sambutan mewakili rombongan guru. Dia mengatakan Laili ini luar biasa. “Kesuksesannya tidak menjadikan dia pongah dan lupa jasa guru. Guru saat sekolah di SD Muhammadiyah Benjeng dan saat mondok di Al Ishlah Sendangagung, semua diundang dalam acara open house di rumah megah ini,” ungkap alumnus Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo tahun 1972 itu.
“Kami bersyukur dan terima kasih di hari guru ini diundang di sini. Kami ingin agar Laili Purnamasari tetap santun, tidak sombong, dan istikamah dalam ibadah. Kami berdoa agar kelak muncul Laili yang banyak dengan warna kesuksesan yang berbeda dari pondok pesantren Al Ishlah,” ujar Anggota Badan Waqaf Modern Darussalam Gontor ini.
Hadir dalam acara ini, Ketua Yayasan Al Ishlah H Ahmad Tohir, Kepala Madrasah Aliyah Al Ishlah Drs H Agus Salim Syukran MPdi, Kepala Sekolah SMPM 12 Paciran Aminuddin SPd, dan guru-guru senior Pondok Pesantren Al Ishlah. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni