Siswa Kelas Tahfidh SD Mutu Kagumi Mengikuti Rihlah Quraniah; Liputan Habiburrahman Zaki, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 (SD Mutu Kagumi) Balongpanggang, Gresik, Jawa Timur mengadakan Rihlah Quraniah, Selasa (29/11/2022). Kegiatan tersebut dilaksanakan di objek wisata Intan Abatani, Dawar Blandong, Mojokerto, yang berjarak sekitar 8 kilometer dari sekolah.
Kegiatan ini diikuti oleh 10 siswa kelas tahfidh generasi pertama dan 13 siswa kelas tahfidh generasi kedua. Mereka didampingi tiga guru tahfidh, yaitu Yussi Mardiansyah SAg, Drs Sucipto Hadi MPdI, dan Muhammad Arif SPdI.
Turut serta Kepala SD Mutu Kagumi Liza Rahmawati SPd, Ketua Komite Sekolah Anton Subagya SPdI, dan Koordinator Sarana Prasarana Komite Sekolah Kusaini.
Ustadzah Liza, sapaan Kepala SD Mutu Kagumi, menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan penyegaran para santri kelas tahfidh agar mereka senantiasa mencintai dan memahami apa yang mereka pelajari.
“Kami berharap dengan diadakannya Rihlah Quraniah ini dapat menambah semangat para siswa, menjadikan mereka cinta Quran dan menghantarkan mereka menjadi calon penghafal al-Qur’an yang hakiki,” ujarnya pada PWMU.CO.
Rihlah Quraniah dimulai dengan berkumpul di Perguruan Muhammadiyah Balongpanggang pukul 06.00. Kemudian berangkat dengan menggunakan tiga armada. Yakni mobil pick up milik Sutin, salah satu wali siswa; mobil layanan umat Masjid Al Huda Balongpanggang, dan mobil Anton Subagya.
Rombongan sampai di Intan Abatani pada pukul 06.30. Kegiatan diawali dengan murajaah hafalan surat an-Naba sampai surat al-Infitar. Kemudian Yussi Mardiansyah membacakan satu surat al-Muthafifin yang dilanjutkan oleh siswa sambung satu ayat dengan ayat selanjutnya sampai terakhir surat an-Nas.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengasah kekuatan hafalan Al Qur’an para siswa dan kebersamaan antar mereka,” kata Yussi.
Pukul 08.00 WIB kegiatan rihlah diakhiri dengan melaksanakan salat Dhuha berjamaah yang di mushala Intan Abatani. Selanjutnya siswa dan guru menikmati bekal bersama yang telah dibawa dari rumah.
Setelah itu siswa diberikan waktu selama 60 menit untuk bermain dan menikmati pemandangan di kawasan Intan Abatani.
Mehnaz Zhia Hirani, salah satu siswa kelas tahfidh generasi pertama, mengatakan dia dan teman-temannya sangat senang diajak Rihlah Quraniah.
“Biar tidak bosan,” kata Zhia diikuti anggukan dari temannya.
Sementara Adis Naufal Anhar mengatakan akan lebih senang kalau kegiatan seperti ini sering dilakukan. (*)
Co Editor Ichwan Arif Editor Mohammad Nurfatoni