PWMU.CO – Lazismu RS Aisyiyah Bojonegoro Jawa Timur siapkan sumur bor untuk Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tambakrejo. Di lokasi sumur bor akan didirikan masjid oleh PCM Tambakrejo.
Direktur Rumah Sakit (RS) Aisyiyah Bojonegoro dr Tomy Oeky Prasiska MARS menyampaikan, rangkaian Milad Ke-49 RS Aisyiyah Bojonegoro yang hampir bersamaan waktunya dengan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo menjadi spirit yang luar biasa untuk menebar banyak kebaikan bagi karyawan.
“Lewat Kantor Layanan (KL) Lazismu RS Aisyiyah Bojonegoro, zakat dan infak karyawan Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro ditasyarufkan dengan dengan cara yang lebih konkrit,” ujarnya.
“Pembuatan sumur bor di Desa Tambakrejo Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro adalah opsi yang dipilih. Mengingat di tempat tersebut menurut rencana akan didirikan masjid oleh PCM Tambakrejo,” imbuhnya.
Pembuatan sumur bor di Tambakrejo ini, lanjutnya, bermula dari pengajuan surat oleh PCM Tambakrejo pada 25 Oktober 2022. Kami menyetujui untuk memberikan donasi sesuai permintaan yang diajukan. “Survey kemudian dilakukan untuk menentukan di titik mana pengeboran sumur akan dikerjakan,” jelasnya.
Pusat Dakwah PCM
Sementara itu Bendahara PCM Tambakrejo Sudirman menjelaskan, tanah di lokasi pembuatan sumur bor ini sudah sertifikat Muhammadiyah dengan luas total 2.891 meter persegi.
“Kami mempunyai rencana untuk membangun masjid. Sehingga ke depan jika masjid ini sudah selesai pembangunannya akan menjadi pusat dakwah PCM Tambakrejo,” terangnya.
Saat meninjau langsung proses pengeboran, Kepala Kantor Layanan Lazismu RS Aisyiyah Bojonegoro Drs H. Karimul Barid Shofwan memaparkan, tepat pada Selasa (15/11/2022) proses pengeboran sumur dilakukan.
“Alhamdulillah pada kedalaman 42 meter ditemukan sumber air yang jernih dan sangat tawar. Semoga bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh PCM Tambakrejo,” pesannya.
Dalam rangkain Milad Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro ke-49 ini, Lazismu Kantor Layanan Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro juga berpartisipasi mendanai khitanan masal. Juga santunan anak yatim piatu dan fakir miskin yang bersekolah di lembaga pendidikan milik Muhammadiyah,” paparnya. (*)
Penulis Hayyin Mubarok. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.