SD Mugeb Tuan Rumah Terpilih Olimpiade Kurikulum Merdeka; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni.
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik, Jawa Timur, terpilih sebagai tuan rumah Babak Penyisihan Olimpiade Kurikulum Merdeka kelas I dan IV SD/MI Tingkat Nasional 2022 dan Olimpiade Tematik Tingkat Provinsi Jawa Timur kelas II, III, V, dan VI SD/MI Season III 2022, Sabtu (26/11/2022).
Kedua olimpiade ini digelar Lembaga Penelitian dan Pengembangan Faham Indonesia Ais Institute yang berkantor pusat di Graha Pena lantai 15 Surabaya. Sebanyak 457 peserta dari SD/MI di Kabupaten Gresik mengikutinya.
Alhasil, lapangan SD Mugeb penuh dengan lalu-lalang kendaraan peserta. Bahkan, di antaranya ada empat angkutan umum terparkir di lapangan timur. Mobil ini mengantar rombongan peserta asal SD Muhammadiyah 1 Menganti Gresik sebanyak 72 siswa kelas I-VI.
Nur Umaroh, salah satu guru pendamping mereka, mengisahkan betapa para siswa antusias berangkat karena baru pertama kali ikut lomba di SD Mugeb. Nur, sapaan akrabnya, masih ingat ada siswanya yang sudah tak sabar ikut berlomba. “Kok lama us, nggak sampai-sampai?” ujarnya menirukan.
Sebelum pulang, sambil menunggu teman-teman naik mobil angkutan di samping, salah satu siswi kelas I yang akrab disapa Arun pun mengeja nama sekolah SD Mugeb yang tertulis di depan gedung. “SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik,” ujarnya perlahan. Dengan wajah ceria, ia lantas menceritakan baru ikut lomba Pancasila yang baginya cukup sulit.
Tuan Rumah Terpilih
Kepada PWMU.CO, owner sekaligus CEO Ais Institute Muhammad Andi Isya MPdI mengungkap alasan memilih SD Mugeb sebagai tuan rumah. Pertama, dari saringan data yang pihaknya telusuri, Andi menemukan jumlah peserta didik SD Mugeb saat ini terbanyak di Gresik.
Kedua, pihaknya melihat atmosfer kompetisi yang paling tampak di Kota Pudak itu ada di SD Mugeb. Berdasarkan hasil penelusurannya di Instagram, dia mengetahui SD Mugeb sering menang lomba. “Dengan sekolah seperti inilah kita jalin kerja sama,” imbuhnya.
Andi menyatakan terkesan dengan fasilitas dan pelayanan dari SD Mugeb. “Kami dapat pengalaman berbeda saat menggelar lomba di sini. Selama ini, yang saya alami adalah tim kami sendiri yang membuka registrasi ulang, menghandle sendiri di lapangan. Kalau di SD Mugeb, sudah ada guru-guru yang membantu melayani ketika peserta datang,” terangnya.
Di samping itu, Andi menilai sistem offline ini memudahkan proses pelaksanaan lomba. “Hanya membagikan soal lalu berlangsung ujian seperti biasa. Sebelumnya, saat online, kita harus masuk ke kelas-kelas. Ketika ada kendala, kita harus siap,” jelas Andi.
Oleh karena itu, Andi berterima kasih sudah dipercaya menyelenggarakan lomba itu di SD Mugeb. “Semoga kita bisa bekerja sama kembali,” harapnya.
Adapun babak finalnya akan digelar secara daring pada Desember 2022. “Ada autoproctor sehingga kalau peserta buka browser untuk Googling nanti sudah ketahuan. Jadi ada grafik tingkat kejujuran, termasuk mendeteksi dari nyala kamera dan kebisingan sekitar,” jelas Andi.
Kenalkan Logmart
Momentum langka menerima kunjungan ratusan siswa dari berbagai sekolah di Kabupaten Gresik pun mendorong Mochammad Nor Qomari SSi–Kepala SD Mugeb sekaligus Supervisor bidang Operasional Logmart GKB 1–memberi kesempatan Logmart GKB 1 membuka stan. Makanan ringan maupun minuman dingin tersusun rapi di rak.
Kepala Outlet M Nur Seto Edi Pratama bersyukur mendapat kesempatan emas itu. “Alhamdulillah tadi ramai. Kami ingin mengenalkan Logmart ke khalayak. Semoga Logmart semakin dikenal masyarakat luas, kan ada rencana membuka cabang baru. Mohon doanya,” ujar pria yang akrab disapa Seto itu.
Seto pun bersyukur, berkat kerja keras timnya yang saat itu bertugas– Muhammad Farhan dan Rizki Putri Nuri Sari–banyak yang laku terjual. Sekitar satu jam usai kepulangan peserta lomba, rak berisi air minum dingin dan popmi langsung lengang.
Berdasarkan hasil pengamatannya, yang paling laris siang itu memang Popmie, minuman dingin, dan es krim. “Perkiraan saya meleset. Waktu bazar Gebyar Muktamar kemarin itu Yoghurt yang paling laku. Mungkin karena sekarang beda event,” pikir Seto, lantas kembali membantu kedua timnya merekap hasil penjualan mereka. (*)