Ke SMK Muda, Begini Kesan SMK Manbaul Ulum Bondowoso, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Banyuwangi Taufiqur Rohman.
PWMU.CO – SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng Banyuwangi Jawa Timur menerima kunjungan SMK Manbaul Ulum, Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso.
Kunjungan yang dikemas dengan Studi Tour ini dilaksanakan pada Kamis (24/11/2022). Studi Tour ini diikuti 36 siswa kelas X, khususnya untuk jurusan Teknik Bisnis dan Sepeda Motor (TBSM).
Rombongan tour melibatkan oleh 9 orang pendamping. Mereka adalah kepala sekolah, waka kurikulum, waka sarpras, bendahara, 2 orang wali kelas, 2 orang guru produktif, dan guru bimbingan konseling.
Studi tour ini dibagi menjadi dua rangkaian kegiatan. Pertama, perkenalan antar tim manajemen sekolah. Dan yang kedua adalah peninjauan lapangan.
Di awal rangkaian kegiatan, Kepala SMK Manbaul Ulum Hairul SPdi menyampaikan maksud kedatangan rombongannya adalah untuk bersilaturrahin dengan SMK Muhammadiyah 2 Genteng, karena sama-sama SMK.
“Tujuan kami dengan studi ini adalah ingin belajar tentang keBK-an, administrasi keuangan, sarpras, kesiswaan, kurikulum, dan khususnya TBSM di SMK ini,” jelasnya.
Peralatan Praktik Lengkap
Di akhir sambutannya ia mengucapkan selamat kepada Muhammadiyah dan Aisyiyah yang telah sukses menggelar Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo.
“Dan kami ucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Haedar Nashir MSi dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti MEd,” tuturnya.
Saat mengunjungi Pos Tefa TBSM Honda SMK Muda, para siswa TBSM SMK Mambaul Ulum dan guru pendamping merasa sangat impresif.
“Saya sangat tertarik melihat praktik pembelajaran di sini. Dan ini menjadi pengalaman berharga bagi saya,” ucap Babunurrohmanm – salah satu siswa SMK Manbaul Ulum.
Sedangkan Waka Kurikulum MH Hidayatullah MPd menyampaikan rasa puasnya dan benar-benar terkesan dengan studi tour ke SMK Muda Genteng.
“Ini model praktik pembelajaran yang komplit, karena peralatannya lengkap. Apalagi didukung oleh lingkungan pembelajaran yang kondusif. Ini jelas terlihat dari karakter siswa yang sangat baik,” terangnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.