Gelar Karya Daur Ulang Siswa Smamsatu Bikin Takjub Wali Murid, Liputan M. Ali Safa’at, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Wali siswa SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik, Jawa Timur, memberi reaksi positif pada Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang diselenggarakan siswa kelas X Smamsatu, Selasa (29/11/2022).
Kegiatan yang menampilkan 60 lebih riset inovatif bertema Pengolahan Limbah Tepat Guna ini dibuka langsung oleh Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Priyandono SPd.
Hadir dalam kegiatan tersebut siswa, guru, dan perwakilan wali siswa. Mereka datang tidak sekadar untuk melihat karya-karya siswa yang luar biasa itu, tapi juga untuk memberikan apresiasi tersebut dengan cara memberikan satu pilihan (vote) untuk karya terbaik.
Para wali siswa yang hadir mengaku kagum dengan berbagaio karya siswa tersebut. Seperti disampaikan oleh Nining Nurmala. Wali siswa dari Muhammad Rhyzan Farrel siswa kelas X4 sempat tidak percaya dengan karya-karya yang dilihatnya.
“Masyaallah, kreatif sekali. Saya sendiri tidak pernah berpikir anak-anak kami bisa membuat seperti itu. Ini benar-benar bisa memberikan inspirasi bagi saya,” katanya.
Wanita kelahiran Bandung 40 tahun silam ini mengaku sangat tertarik ketika melihat karya yang memanfaatkan limbah belimbing wuluh menjadi teh serbuk.Dia juga tertarik dengan limbah kulit pisang yang disulap menjadi martabak manis.
“Saya paling suka dengan dengan karya yang memanfaatkan limbah. Benar-benar luar biasa. Saya sangat beruntung bisa menitipkan anak saya di sekolah yang hebat ini. Mohon bimbingan untuk anak saya,” katanya.
Penuh Inspirasi
Senada dengan Nining, Ulfah Lestari juga dibuat takjub dengan karya anak-anak kelas X Smamsatu Gresik ini. Menurut wali siswa Adiba Rahmiyatul Aliyah (X-5) itu karya para siswa bisa menginspirasi banyak orang.
“Bagus, keren. Ini benar-benar sangat menginspirasi banyak orang, seperti pengusaha, para pecinta kuliner, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Selain itu, yang membuat wanita kelahiran Gresik 16 Juli 1982 ini takjub adalah karya anak-anak ini sangat unik dan inovatif.
“Karya anak-anak ini benar-benar unik dan inovatif. Mereka bisa mengolah minyak jelantah menjadi lilin, sabun cuci, dan lain-lain. Ada juga briket dari daun kering yang dicampur kanji dan bisa nyala. Dan masih banyak lagi. Baru kali ini ada sekolah seperti ini, benar-benar hebat sekali,” katanya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni