Rombongan Nasyiah Gresik Berangkat Muktamar ke Bandung; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni.
PWMU.CO – Satu per satu utusan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Gresik tiba di titik kumpul Gedung Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik sekitar pukul 16.30 WIB. Mereka bersiap berangkat menyemarakkan Muktamar Ke-14 Nasyiatul Aisyiyah di Bandung, Jumat-Ahad (2-4/12/2022).
Setelah berfoto bersama di depan GDM, Rombongan ini langsung bertolak menuju Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur pukul 16.40 WIB. Karena Ketua PDM Gresik Drs H Muhammad In’am MPdI masih ikut rombongan Jaringan RSMA Jatim berkunjung ke Turkiye, maka sore itu Ketua PCM GKB Gresik Muhammad Djufri BE SSos melepas rombongan yang terdiri dari 4 peserta dan 3 penggembira itu.
Peserta Muktamar terdiri dari Ketua Umum PDNA Gresik Ifa Faridah SPdI, Anggota Departemen Kominfo PDNA Gresik Risma Wahyuni ST, Ketua Umum PCNA Bungah Gresik Imroatul Khasanah SE, dan Ketua Umum PCNA GKB Gresik Irma Sonya Suryana SKom. Adapun penggembira terdiri dari Departemen Ekonomi PDNA Ian Ianah SPsi, Bendahara PDNA Wahyu Hidayah SE, dan Anggota Kominfo PCNA GKB Sayyidah Nuriyah SPsi.
Sonya–panggilan akrab Ketua PCNA GKB Gresik–menyatakan, “Kami merasa terhormat bisa terpilih dari daerah untuk mengikuti Muktamar ke-14, sebagai perwakilan cabang dari Gresik. Ini pertama kalinya saya menjadi peserta Muktamar Nasyiatul Aisyiyah.”
Untuk mengikuti agenda besar ini, lanjut Sonya, pihaknya telah memenuhi berbagai persyaratan yang salah satunya berupa memiliki Surat Keterangan Organisasi (SKO).
Siap Buka Lapak
Di antara rombongan itu, Ian Ianah tampak membawa barang paling banyak. Selain koper, dia membawa satu kardus bertuliskan: “Ini Opak. Jangan ditumpuk, nanti remek!”
Bukan untuk sangu di bus, kardus itu berisi sepaket tas dan jajanan khas Gresik untuk dijual saat bazar di Muktamar nanti. Seperti opak pedas Khas Giri dan bonggolan Khas Sidayu. Itu bagian dari produk Buana Padi, amal usaha milik Nasyiah Gresik yang memfasilitasi Asosiasi Pengusaha Nasyiah (Apuna).
“Kami nggak bawa banyak, pokoknya bisa memperkenalkan produk khas Gresik,” ujarnya. Ibu satu anak yang akrab disapa Ian itu menyatakan dirinya sudah siap membuka lapak di sana.
Mereka tiba di Kantor PWM Jatim yang masih lengang. Pada sekitar pukul 17.30 WIB itu mereka bertemu dengan ketujuh aktivis Nasyiah dari Lamongan, Jawa Timur. Mereka pun shalat jamaah Maghrib-Isya bersama rombongan dari Lamongan di Masjid al-Badar depan Kantor PWM Jatim.
Setelah itu, sambil menunggu peserta dari daerah lainnya datang, mereka registrasi dan menikmati makan malam sekotak Hoka-Hoka Bento di lantai I Kantor PWM Jatim. Percakapan akrab dan menggembirakan pun mewarnai pertemuan mereka. (*)
Discussion about this post