Laboratorium TBSM Honda SMK Muda Genteng Jadi Objek Pelatihan, liputan kontributor PWMU.CO Banyuwangi Taufiqur Rohman
PWMU.CO – Laboratorium Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng Banyuwangi, Jawa Timur menjadi objek Pelatihan Penyelarasan Materi Uji Kompetensi Keahlian (UKK) sekolah lain, Kamis (1/12/2022).
Pelatihan diikuti 12 guru produktif TBSM. Mereka adalah utusan dari 6 sekolah se-wilayah Besuki, yaitu SMK Gajah Mada Banyuwangi, SMK YP Jombang Jember, SMK Nurul Islam Jember, SMK Berdikari Jember, SMK Negeri 1 Suboh Situbondo, dan SMK Muhammadiyah 3 Ambulu Jember.
Koordinator pelatihan, Sigit Pramono ST mengatakan, meskipun pelaksanaan UKK masih 20 hari lagi, pelatihan ini untuk memberikan pendalaman materi yang berstandar Astra Honda motor.
“Setelah ini peserta akan kembali ke sekolahnya masing-masing untuk menularkan pengetahuannya yang diperoleh dari sini pada siswa, agar lulus dalam ujian,” ungkapnya.
Jadi Inspirasi
Dalam kegiatan UKK tersebut, terdapat dua orang assesor dari Berkah Jaya Motor mitra Ahass, Eko Purwono dan Arif Wijaya. Ada 24 materi yang diujikan dalam UKK sesuai standar Honda yang diberikan oleh PT MPM Main Dealer Jawa Timur.
Assesor Eko Purwono mengajak peserta untuk fokus pada, pertama penyebab kegagalan siswa dalam UKK adalah faktor mental. “Maka siswa harus benar-benar menyiapkan dirinya,” tekannya.
Dia memaparkan, hal fokus yang kedua adalah materi yang memiliki tingkat kesulitannya tinggi, yaitu registrasi remote, pemeriksaan dan penggantian SIM, pemeriksaan ECM dan reset kode kegagalan PGM-FI, bongkar pasang CVT, dan Penyetelan renggang klep.
Guru SMK Nurul Islam Nur Abdi Abdillah ST mengatakan, suasana pelatihan di sini sangat menyenangkan, tempatnya bersih, tertib, dan dapat jadi teladan.
Hal serupa juga disampaikan guru SMK Negeri Suboh Situbondo Fajar Suro ST. Dia menyampaikan dari pelatihan ini banyak sekali menyerap ilmu dan wawasan. “Kami banyak sekali menyerap ilmu dari pelatihan ini. Selain itu, laboratorium di sini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lainnya,” ujarnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.