PWMU.CO – Pembukaan Tanwir Nasyiatul Aisyiyah terselenggara di Ballroom Hotel Grand Asrilia Bandung. Ada beberapa rangkaian acara mewarnai pembukaan itu.
Yakni sambutan Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah Diyah Puspitarini MPd, dibuka oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti MEd, dan keynote speech dari Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Raja Juli Antoni PhD bertema ‘Peran Kader Persyarikatan dalam Membangun Etos Kerja Bangsa’. Nantinya juga ada penampilan seni dan hadir pemenang cover lagu Theme Song Mukmatar Nasyiatul Aisyiah.
Ketua Panlih Muktamar Ke-14 Nasyiatul Aisyiyah Norma Sari mengungkap, ini adalah kali kedua NA menggunakan e-voting dalam Mukmatar. Muktamar ke-13 di Yogyakarta itu pertama kali NA menggunakan evoting.
Mengapa pakai evoting? Karena Nasyiah organisasi ramah perempuan dan anak. “Waktu pemilihan panjang menjadi perhatian sehingga kita perlu menemukan metode yang tepat dalam melakukan pemilihan. Karena itu hanya merupakan salah satu agenda Muktamar,” terang Norma Sari.
Kedua, watak perempuan muda Muslim berkemajuan harus muncul. “Metode E-voting untuk menunjukkan identitas atau karakter dari Nasyiatul Aisyiyah sebagai perempuan Muslim muda berkemajuan,” tambahnya.
Dia mengungkap ada 25 bilik disediakan untuk pemilihan. Ada 67 calon sementara dari wilayah seluruh Indonesia yang dalam Tanwir nanti akan disahkan dan dipilih menjadi 27 calon tetap. Selanjutnya, akan dikerucutkan lagi menjadi 9 formatur yang akan mengisi kepemimpinan pusat Nasyiatul Aisyiyah periode 2022-2026.
Berikut 67 nama calon sementara Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah periode 2022-2026.
- Ainasofi Nastiti
- Alia Lulu’ Khusniati
- Amalia Nur Latifa
- Ana Utami Zainal
- Annisa Nur Fitriana
- Ariati Dina Puspitasari
- Darma Ernayaty
- Dwi Astuti
- Dwi Setyowati
- Eris Risnawati
- Erna Widianingrum
- Faizah
- Fatihah Nur
- Fatmawati
- Fauziah Mona Atalina
- Finy Auliany
- Hanif Mu’allifah
- Hanifah Kasih Surahman
- Hanifatur Rosyidah
- Hanum Hanifa Sukma
- Husnul Khotimah
- Innasya Yudita Syamsudin
- Intarti
- Ismi Istiqomah
- Isnatul Chasanah
- Jirhas Ranie Artika
- Kharisatun Rosyidah
- Kurnia Zawal Yusuf
- Lailatul Rahmi
- Lesti Kaslati Siregar
- Lia Karisma Saraswati
- Lufki Laila Nur Hidayati
- Maharina Novia Zahroh
- Maulinda
- Monica Subastia
- Muntazhimah
- Mutmainnah
- Nabilah Amalia
- Nelis Nazziatus Sadia Qosyasih
- Ni’matul Azizah
- Nunung Damayanti
- Nur Arina Hidayati
- Nur Melinda Lestari
- Nur Wahidatul Mufiihah
- Nursidah
- Oom Komariah
- Puput Pertiwi
- Rifa’atul Mahmudah
- Rifqi Alifa Bestari
- Rinrin Marlia Azhary
- Risni Julaeni Yuhan
- Riza Nuzulul Huda
- Romi Astanti
- Rosi Siti Rahmawaty
- Rosidah
- Setiani Imaningtias
- Shira Sahira
- Subekti
- Sumarni Susilawati
- Tsani Itsna Ariyanti
- Unaimah Sanaya
- Uswah
- Uswatun Hasanah
- Winda Susra
- Windarti
- Yanu Milanti
- Yunita Syafitri. (*)