Abdul Mu’ti: Nasyiah Hadir agar Perempuan Tak Lagi Warga Kelas Dua; liputan Kontributor PWMU.CO Isrotul Sukma dari Bandung.
PWMU.CO – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, membuka Tanwir V Nasyiatul Aisyiyah di Ballroom Grand Grand Asrilia Hotel, Lengkong, Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/12/2022).
Dalam sambutannya, Abdul Mu’ti mengucapkan selamat kepada Nasyiatul Aisyiyah alias Nasyiah atas pelaksanaan Tanwir dan Muktamar Nasyiatul Aisyiyah yang terlaksana dengan penuh khidmat.
Selain itu, Abdul Mu’ti juga menyampaikan bahwa kader Nasyiatul Aisyiyah harus berpendidikan tinggi. “Nasyiah adalah bersimbol padi, padi adalah simbol dari kesejahteraan dan kemakmuran. Hal itu diraih Nasyiatul Aisyiyah dengan intelektual. Nasyiatul Aisyiyah bersimbol padi, terdidik tiap hari, maka tidak ada alasan bagi kader Nasyiatul Aisyiyah untuk tidak maju dan berpendidikan tinggi,” jelasnya.
Mu’ti menegaskan dengan adanya gerakan Nasyiatul Aisyiyah, perempuan diharapkan tidak lagi menjadi masyarakat kelas dua.
“Tahun 90-an perempuan dianggap masyarakat kelas dua (second class society), maka dengan kehadiran NA, perempuan harus kuat dan harus maju dengan pendidikannya. Nasyiatul Aisyiyah harus bergerak memberikan pendidikan bagi perempuan,” pesannya
Lebih lanjut Mu’ti menggambarkan betapa kader-kader Nasyiatul Aisyiyah adalah perempuan yang (well educated), tercerahkan dan solid dalam menjalankan agamanya. Hal ini tercerminkan dari 10 komitmen kader Nasyiatul Aisyiyah yang selalu digaungkan.
Dalam mengakhiri sambutannya, sekaligus membuka Tanwir V, Mu’ti memberikan dorongan kepada Nasyiatul Aisyiyah agar berani tampil dan menjadi yahg terdepan dalam menggawangi gerakan.
“Beranilah menunjukkan identitas kamu dalam menjalankan kewajiban agama, Nasyiatul Aisyiyah terus bergerak signifikan, dan menunjukkan rasa percaya diri sebagai perempuan berkemajuan. Tidak lagi life behind melainkan menjadi goal leading. “Selamat Bertanwir Nasyiatul Aisyiah,” ucapnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni