PDM Gresik Usung Semangat Muktamar, Gelar Acara Three in One Ini

Ketua Majelis Dikdasmen PDM Gresik Ir Dodik Priyambada saat memberikan sambutan dalam acara Penyerahan Beasiswa Orangtua Asuh dan Awarding LLSMS 2022, Sabtu, (3/12/22). (Ichwan Arif/PWMU.CO)

PDM Gresik Usung Semangat Muktamar, Gelar Acara Three in One Ini, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ichwan Arif

PWMU.CO – Sinergitas Majelis Dikdasmen, Majelis Lingkungan Hidup, dan Lazismu Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik telah menghadirkan acara Penyerahan Beasiswa Orangtua Asuh dan Awarding Lomba Lingkungan Sekolah Muhammadiyah Sehat (LLSMS) 2022, Sabtu, (3/12/22).

Inilah yang disampaikan Ketua Majelis Dikdasmen PDM Gresik Ir Dodik Priyambada SAkt di Hall Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik lantai 4.

Dalam sambutannya, dia menyampaikan kegiatan ini adalah merupakan semangat Muktamar yang sudah digelar di Solo kemarin. Kami mengadakan acara three in one, tiga menjadi satu ini.

“Ini menunjukkan dinamika kegiatan di PDM Gresik tidak tergantung pada mau pergantian atau tidak mau pergantian, tetapi selama kita bisa melakukan kegiatan untuk menggelorakan semangat dakwah, khususnya pendidikan filantropi supaya hidup kita memiliki manfaat untuk umat,” ujarnya.

Dia memaparkan dalam kegiatan ini ada 3 acara, pertama penghargaan filantropi cilik dan sosialisasi beasiswa orangtua asuh dari Lazismu Gresik. Kedua launching atau pengesahan Budaya Sekolah Muhammadiyah (BSM).

“Dalam BSM, nantinya sekolah-sekolah wajib untu merujuk pada ketentuan ini sebagai alat bagi sekolah untuk mengembangkan budaya sekolah sehingga sekolah Muhammadiyah memiliki pembeda dengan sekolah tidak Muhammadiyah. Ini sufatnya wajib,” tekannya.

Ketiga, pengharagaan acara Lomba Lingkungan Sekolah Muhammadiyah Sehat (LLSMS) 2022 se-Kabupaten Gresik yang sudah dilakukan dengan penuh perjuangan ke-79 sekolah di Gresik. Ini bukan kerja yang ringan, karena jumlah ini tidak sedikit sehingga butuh kerja keras.

“Terima kasih pada panitia LLSMS. Semoga ini adalah sesuatu yang memberikan manfaat kepada pengembangan pendidikan di Gresik,” ucapnya.

Budaya Ta’awun

Dodik Priyambada berharap dengan 3 kegiatan yang digelar ini, khususnya kegiatan filantropi peserta didik kita memiliki pembiasakan menjadi ahli shadaqah sejak dini.

“Dana yang dihimpun Lazismu Gresik 50 persen kembali ke sekolah dan 50 persen untuk pengembangan atau membantu kesejahteraan guru, membantu fasilitas ibadah dan ta’awun lainnya untuk kebutuhan sekolah.”

Ini, tegasnya, adalah dana yang siap dikembalikan pada dunia pendidikan. Maka, mohon kepada Dikdasmen PCM yang belum bergabung dalam program ini, bisa segera berpartisipasi.

Untuk BSM, lanjutnya, nanti sekolah memiliki budaya sekolah. Bagaimana menerima tamu, menyapa siswa, membuat kegiatan guru dan siswa. Ini semua sudah aturan tertulis yang sudah disusun oleh tim.

Peningkatan Diri

Dodik Priyambada menyampaikan untuk LLSMS ini adalah lomba yang sudah kedua. Yang pertama sudah dilakukan pada tahun 2018.

“Mudah-mudahan mulai tampak sekolah Muhammadiyah yang sehat, hijau, dan bersih. Ini adalah adalah bagian dari Sekolah Muhammadiyah di Gresik,” katanya.

Dalam lomba ini ada 3 kriteria, yaitu sangat baik, baik, cukup. Untuk sekolah yang menerima kriteria cukup, ini harus bersemangat lagi untuk meningkatkan diri sekolahnya supaya menjadi sekolah yang lebih bersih dan lebih sehat. Hal ini supaya anak-anak kita lebih kerasan dalam belajar di sekolah.

“Kalau ketiga kriteria ini tidak masuk, maka ada pekerjaan rumah bagi sekolah tersebut dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat,” tandasnya. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version