PWMU.CO— Wadah ekspresi dan kreativitas siswa digelar SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik di Andalusia Hall, Jumat (2/12/22).
Kali ini yang tampil tujuh kelas IX Spemdalas, sebutan sekolah ini. Menyajikan kreasi ekstrakurikuler musik, teater, puisi, dan tari. Disaksikan siswa-siswi kelas IX dan beberapa guru.
Penampilan pertama dibuka pertunjukan teater dengan lakon Sejatining Kaluwarga. Kemudian dilanjutkan musik biola tunggal oleh Nafela Maisya Irfianda. Siswi kelas IX ICP1 (International Class Program) ini menyuguhkan instrument lagu Lovely dari penyanyi Billie Eilish dengan apik.
Berikutnya penampilan lagu dari kelas IX Alexandria, Baghdad, dan Cordoba. Kelas IX Alexsandria membawakan lagu Seandainya dari Vierra Band dan Kangen dari Dewa 19 dengan iringan gitar akustik. M. Akino Azzura dan Saif Ali memegang gitar, sedangkan Zahra Nur dan Ristasada sebagai vokal.
Kelas IX Baghdad menampilkan lagu Vierra bertajuk Terlalu Lama. Lagu yang easy listening ini dibawakan oleh Jebica Jeans dan Mohita Clara.
Kelas IX Cordoba menampilkan lagu berbahasa Jepang Kokoro No Tomo yang ditampilkan Farradisty dan Naysila Ervia.
Tampilan musikalisasi puisi Gerimis Pagi karya Lenon Machali disuguhkan oleh kelas IX Damaskus. Dengan iringan gitar Ersa Zhafira dan perkusi Akbar Hikmatul Fauzan. Larik-larik puisi mengalir indah dalan lantunan musik yang syahdu.
Kolaborasi
Tampilan berbeda disuguhkan oleh kelas IX Egypt. Amelia Puspita menampilan story telling. Tak kalah menarik penampilan kelas IX ICP2. Mereka menyuguhkan kolaborasi unik antara puisi, lagu, wayang, serta tari.
Pembacaan puisi Yang Fana adalah Waktu karya Sapardi Djoko Damono oleh Athalarasya Sultan Indarliano membuka penampilan. Disambung oleh Karina Athandhini dengan suara emasnya menampilkan Tak Ingin Usai yang dipopulerkan Keisya Levronka.
Dalam alunan medley tampillah wayang persembahan M. Zaidan Rizky. Siswa yang akrab dipanggil Vinno ini unjuk kebolehan sebagai dalang. Beraksi di belakang kelir atau layar putih untuk mementaskan wayang, Vino mendulang tepuk tangan meriah.
Gerakan sabetan serta perubahan gerak tiap tokoh wayang menunjukkan kelihaian skill dalang yang telah dimilikinya. Sabetannya sudah mirip gaya dalang Ki Manteb Sudarsono.
Tak berapa lama kemudian, masuklah enam siswa, Davina, Kayla, Adel, Nadya, Kirani, Sarah, yang menampilkan tari kreasi. Dengan gerakan yang luwes, mereka menampilkan berbagai gerakan tari yang memukau.
Pada bagian akhir, pemberian apresiasi the best performance diberikan kepada kelas 9 ICP2 oleh ketua pelaksana Wiwik Indrawati SPd. ”Semua kelas menampilkan performance terbaiknya. Ke depan, kreativitas dan ekspresi siswa terus kita kembangkan,” jelasnya.
Wakil Kepala Sekolah bidang Pelayanan Pendidikan (Waka PP), Jamilah MPd menjelaskan, kegiatan ini sebagai wadah ekspresi dan kreativitas siswa.
”Kegiatan ini juga bisa dijadikan sebagai sarana refreshing menjelang pelaksanaan PAS pekan depan,” ujarnya.
Penulis Fitri Wulandari Editor Sugeng Purwanto