PWMU.CO – Berbagai isu terkini seputar perempuan, mulai dari maraknya kasus pelecehan seksual, kemiskinan, kenakalan anak hingga permasalahan korupsi dikupas tuntas dalam Diskusi Interaktif sekaligus Up Grading Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Lamongan, di Aula PDM Lamongan.
Ketua Umum PWNA Jatim Aini Sukriah MPdI selaku pembicara menyampaikan, sudah seharusnya, sebagai salah satu kekuatan civil society Nasyiah mampu menunjukkan peran dan fungsinya. Khususnya dalam rangka membantu mengurai dan menyelesaikan setiap permasalahan perempuan yang ada.
(Baca: Di Rayon II, Sekolah NU Juarai Olipa 3 Nasyiah Gresik dan Hasan yang Bikin Bangga Nasyiah, Satu-satunya Donatur Pria pada Organisasi Perempuan Muda Itu)
”Masyarakat kita telah mengakui adanya kesetaraan gender. Ini adalah peluang sekaligus tantangan yang harus bisa dimanfaatkan oleh kader-kader Nasyiah. Dengan ini hendaknya para pimpinan Nasyiah mampu meningkatkan kapasitas-nya di ruang publik untuk beramal shaleh,” ujarnya Ahad (12/3).
Lebih lanjut Aini menerangkan berbagai gerakan pun bisa dilakukan oleh Nasyiah untuk mengatasi persoalan perempuan. Di antaranya melalui gerakan pendampingan, peningkatan ekonomi dan pendidikan anak serta remaja, serta gerakan sadar media.
”Saya berharap kasus-kasus kekerasan anak tidak dipublish secara luas di berbagai media. Karena hal itu akan sangat berdampak bagi psikologis dan masa depan korban,” pintanya.
Di akhir penyampaiannya, Aini menekankan pentingnya pendidikan bagi anak dan remaja. Karena anak adalah amanah. ”Nasyiah mempunyai kewajiban untuk menyiapkan generasi muda yang memiliki pondasi agama yang kuat dengan karakter kepemimpinan yang kuat pula,” tandasnya. (diah/aan)