Berorganisasi Itu Bagai Ikan Mujair yang Lompat ke Tepian, liputan kontributor PWMU.CO Lamongan Alfain Jalaluddin Ramadlan
PWMU.CO – Berorganisasi itu bagai ikan mujair yang lompat ke tepian disampaikan Ketua Umum Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Timur Nafis Zamani Alfiansyah SIP, Jumat (2/12/22).
Dalam acara Latian Dasar Kepemimpinan Santri (LDKS) yang diadakan Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Al Mizan Putra di Masjid Al Ghoihab Al Mizan dia menyampaikan ungkapan itu artinya Organisasi Otonom (Ortom) IPM itu bukan hanya bersemangat menghidupi di dalam saja.
“Selain itu, berorganisasi di IPM itu juga bisa mewarnai di luar. Untuk itu, IPM harus berani mencoba hal-hal yang baru,” ujarnya di hadapan 53 peserta dari kelas XI Madrasah Aliyah.
Selain itu, pria kelahiran 02 Oktobet 1997 ini menjelaskan anggaran dasar pasal 3 yang berkaitan dengan identitas. Dijelaskan IPM adalah organisasi ortom yang merupakan gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi munkar di kalangan Pelajar, berakidah Islam dan bersumber pada al-Quran dan As-Sunnah al -Maqbulah.
“Saya harapkan teman-teman bukan hanya belajar tentang nilai-nilai Muhammadiyah saja, tapi belajarlah tentang nilai-nalai non-Muhammadiyah.”
Karena, lanjutnya, ketika teman-teman berhadapan dengan masyarakat yang bukan hanya Muhammadiyah, maka harus dibiasakan dengan ilmu-ilmu tentang non-Muhammadiyah.
“Ketika berdakwah, maka kita harus menyesuaikan di masyarakatnya. Ini yang harus kita pahami dengan sebaik mungkin,” jelasnya.
Tujuan IPM
Nafis menjelaskan pada anggaran dasar pasal 6 yang berisi maksud dan tujuan IPM. Maksud dan tujuan IPM adalah terbentuknya pelajar muslim yang berilmu dan berakhlak mulia.
“Selain itu, IPM harus terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam sehingga terwujudnya masyarakat Islam,” katanya.
Tujuan IPM ini, lanjutnya, tidak beda jauh dengan tujuan muhammadiyah yaitu terwujudnya masyarakat Islam dengan sebenar-benarnya. Target ini harus menjadi motivasi IPM dalam melakukan dakwahnya ke masyarakat. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.