Inilah 10 Guru Favorit SDMM Versi Aplikasi Sidikmu; Liputan Ajeng Putri Dwi Rohma, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Cuaca cerah menyelimuti halaman SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur, Jumat (25/11/2022). Saat itu halaman sekolah dipenuhi oleh barisan siswa, guru, dan karyawan. Mereka bersiap melaksanakan upacara bendera memperingati Hari Guru Nasional (HGN).
Upacara pagi ini lain dari biasanya. Petugas upacara diperankan oleh para guru SDMM. Pembina upacara M. Fadloli Aziz SSi MPd; protokol Ajeng Putri Dwi Rohma SPd; pemimpin upacara Bijak Laksono Putro SPd; pembawa bendera Ria Eka Lestari SSi, Hesti Meganiandari SPd dan Ratna Novitasari Qurota’ayun SAk.
Pemimpin barisan kelas VI Zainal Abidin; kelas V Arif Wahyudi SPd, kelas IV Dyah Novira Dwi Jayanti SPd; kelas III Nur Wahyu Mahdiyan SKom; kelas II Nur Yanidha Qomariyah SPd; kelas I Rizqi Rahman SPdI.
Dirigen Zaki Abdul Wahid ST MPd; pembawa Teks Pancasila Muhammad Ilham Yahya SPd; pembaca doa Achmad Nazarudin MPd, dan pembaca Undang-Undang Dasar 1945 Athiq Amiliyah SPd.
“Ustad-ustazah SDMM keren berlatih hanya tiga hari tapi bisa maksimal dalam menjadi petugas upacara. Tidak ada keraguan di hati mereka,” ungkap Muhammad Zainul Arif, Guru Kelas II Congklak sebagai pelatih upacara.
Dalam sambutannya, M. Fadloli Aziz menejalskan, Perang Dunia II pada 6 Agustus 1945 pasukan Amerika Serikat meledakan bom atom di Kota Hiroshima Jepang. Banyak korban yang menimpah tapi yang ditanyakan, “Berapa guru yang tersisa?”
Kata-kata itu berasal dari mulut Kaisar Hirohito sebagai respon yang dikeluarkan setelah mendengar berita luluh lantaknya Hirosima dan Nagasaki. Kaisar Hirohito mengatakan Jepang tidak akan bisa mengejar Amerika jika tidak belajar.
Kemudian seluruh guru yang tersisa dikumpulkan, sebab para gurulah seluruh rakyat Jepang kini harus bertumpu. Sekitar 45.000 guru yang tersisa. Karena guru, perlahan negeri ini dapat bangkit dari keterpurukan.
“Anak-anakku yang usianya mulai dari tujuh tahun, bahkan 12 tahun, ustad-ustazah yakin bahwa 25 tahun kemudian akan membawa nama baik SD Muhammadiyah Manyar, kedua orangtua, bahkan Negara Indonesia,” kata M Fadloli Aziz.
Guru Favorit SDMM
Tiba saatnya paduan suara menyanyikan lagu Hymne Guru. Suasana begitu mengharukan. Saat lagu dilantunkan salah satu siswa Kelas V Ibnu Haytham Shania membacakan sebuah puisi. Dilanjutkan nyanyian solo oleh siswa Kelas 5 Ibnu Haytam, Aqilla Naufal Azakyra. Langit tampak cerah tapi suasana tiba-tiba mendung menyelimuti hati para guru. Tetesan air mata pun perlahan jatuh dari mata mereka.
“Ini sangat mengharukan. Saya bangga dengan siswa-siswiku SDMM,“ ungkap Ida Poerwaningrum SPd, guru pendamping Kelas I Melati.
Tidak hanya itu kejutan yang diberikan siswa SDMM. Ketika lagu masih dinyanyikan para siswa menyebar untuk memberikan hadiah untuk ustad-ustazah SDMM
Tiba di penghujung upacara. Ada pengumuman guru favorit SDMM versi aplikasi Sidikmu. Aplikasi ini membantu para wali murid dan siswa siswi memilih guru favorit mereka. Terdapat foto dan tinggal klik guru favorit pilihan mereka.
Ada pula versi short YouTobe berupa video. Guru, wali murid, siswa, bahkan pengguna YouTobe lainnya boleh mendukung dengan cara like videonya.
Pemenang guru favorite SD Muhammadiyah Manyar Tapel 2022/2023 dibacakan oleh Koordinator Kurikulum SDMM Athiq Amiliyah. Berikut daftarnya:
Untuk pemenang like YouTube terbanyak diraih oleh Ajeng Putri Dwi Rohma SPd
10 Guru Favorite Versi Aplikasi Sidikmu
- Bijak Laksono Putro SPd
- Naharun Mubarak SPd
- Muhammad Ilham Yahya SPd
- Rudi Purnawan MPd
- Achmad Nazarudin MPd
- Shofan Hariyanto MPd
- Muhammad Sofyan SPd
- Ria Eka Lestari SSi
- Muhammad Zainul Arif SPd
- Prima Ari Rosyida SPd
Editor Mohammad Nurfatoni