Polisi Cilik SD Mugeb Raih Tiga Gelar Juara Tingkat Provinsi; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni.
PWMU.CO – Polisi Cilik SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik, Jawa Timur, meraih tiga gelar juara sekaligus dalam Lomba Latihan Keterampilan Baris Berbaris (LKBB) Sakti ’22 tingkat SD se-Jawa Timur. Acaera digelar Sakti Management Paskibra Sekolah, Sabtu (3/12/2022).
Prestasi yang diraih ialah juara I Pleton Tersakti, juara II Kostum Terbaik, dan Juara III Madya dalam lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB) , Formasi, dan Variasi. Polisi Cilik ini terdiri dari 12 anggota dengan Komandan Pleton Talita Aqilah Wisaksono (VI E).
Adapun anggotanya terdiri dari 9 siswa kelas VI yaitu Tsabita Salsabila M (6 Merkurius), Mentari Inopa (6 Venus), Naila Putri Adelia (6 Venus), Dinar Khoirunnisa (6 Bumi), Aisha Zhafira Azzahra (6 Mars), Mazaya Nismah Maulidiyah (6 Mars), Naiara Syasya Shavira Putri (6 Mars), Oase Anindi Salsabila (6 Mars), dan Athaya Tabina Zhufairoh (6 Merkurius). Selain mereka, juga ada 3 siswa kelas V yaitu Dini Izzatu Nafsi (5 Merkurius), Putri Arina Larasati Wiranata (5 Jupiter), dan Maritza Ramadhani Putri Prasety (5 Jupiter).
Sebelum menunjukkan aksinya secara langsung di hari H lomba di SMK Taman Siswa Kota Mojokerto, pihaknya juga harus mengunggah video untuk menggambarkan tema Nusantara. Video itu juga masuk dalam penilaian.
Tantangan Membuat Nama Tim
Menurut Dandik Suwandi SPd, perjalanan mereka bukan tanpa tantangan. Tantangan pertama yang mereka hadapi ialah membuat nama tim. Tim itu mulanya bernama Pocil SD Mugeb. “Ada unsur kata polisi akan berdampak pada pengurangan nilai,” ujarnya.
Setelah melalui diskusi panjang, tim itu akhirnya memutuskan nama ‘Pasma Mugeb’, singkatan dari ‘Pasukan Matahari Mugeb’. “Ini karena kita dari lembaga sekolah Muhammadiyah, maka kita pakai unsur mataharinya,” terang Dandik.
Selain menentukan nama baru, pihaknya juga berdiskusi menentukan tema hingga sepakat mengangkat tema ‘Nusantara’. Tema ini berkaitan dengan aksesoris dan pakaian yang anak-anak gunakan. “Pokoknya harus Gresik banget,” imbuh Dandik.
Aksesoris yang anak-anak gunakan melambangkan sosok Joko Samudro, pahlawan dari Gresik. “Nama atribut yang dikenakan itu Kridaning Lengis,” ungkapnya.
Tantangan lain, karena bajunya tidak boleh ada unsur TNI/Polri, maka pihaknya harus melepas badge yang ada di Baju Pocil. “Alhamdulillah bunda wali siswa kita membantu melepaskannya,” kata Dandik.
“Termasuk mencari topi karena topi kita polisi banget. Akhirnya kita ke lembaga Muhammadiyah di Lamongan untuk meminjam topinya,” tambah guru olahraga dan Bahasa Jawa itu.
Tak hanya itu, pada saat hari-H, anak-anak datang jam 3.00 pagi untuk dirias di sekolah. Bahkan ada satu anak yang berdomisili di Menganti. Dandik menekankan, “Jam 3 harus sudah di sekolah. Tsabita Salsabila namanya.” Dia bersyukur, kerja keras dan perjuangan mereka tiba di lokasi sekitar jam 6.00 WIB berbuah manis.
Kepada PWMU.CO, Sabil, panggilan akrab siswa asal Menganti, mengungkap perasaannya. Dia mengaku bahagia sekaligus bersyukur karena ini raihan prestasi pertamanya selama bersekolah di SD Mugeb. Sabil tergabung di tim itu sejak duduk di kelas V.
Sabil pun berterima kasih kepada sang ayah yang rela mengantarnya sejak pukul 2.00 WIB ke sekolah dan mengizinkannya ikut lomba ini. Pasalnya, untuk lomba kali ini, dia harus rutin latihan setiap hari selama sebulan. “Biasanya (latihan) habis shalat Dhuhur,” ungkap Sabil. Meski lelah, tapi dia menyatakan sangat senang menjalaninya. (*)