ADVERTISEMENT
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Rabu, Februari 1, 2023
  • Login
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Adu dan Adon

Jumat 9 Desember 2022 | 16:16
6 min read
114
SHARES
355
VIEWS
Adu
Abu Nasir

Adu dan Adon oleh Abu Nasir, Ketua PDM Kota Pasuruan.

PWMU.CO– Imam Bukhari meriwayatkan apa yang ia dapat dari Abdullah ibnu Zubair tentang kedatangan kafilah Banu Tamim kepada Nabi. Mereka minta agar ditunjuk seorang pemimpin dari kalangan mereka. Sebelum Nabi berbicara, Abu Bakar mendahului memberikan pendapat :

”Angkatlah Al-Qa’qa bin Ma’bad.”

Umar tidak mau kalah. Ia  mengajukan pendapat dan berkata :

”Angkat saja Al-Aqra bin Habis.”

Abu Bakar menoleh kepadanya dan bersungut :

” Kau ini hanya ingin membantahku saja, Umar !”

Umar menjawab:

” Tidak ada maksudku membantahmu, wahai Abu Bakar!”

Perang mulut dua sahabat terkemuka ini menimbulkan kegaduhan di majelis Nabi. Suara mereka terdengar keras. Tidak ada yang mau mengalah.

Ibnu Abu Mulaikah malah menyebut, hampir saja kedua orang terbaik di sisi nabi itu binasa karena mereka mendahului berpendapat sebelum Nabi dan meninggikan suaranya. Akhirnya keduanya menyadari tatkala turun surat al-Hujurat ayat 1-3.

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ 1 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَلا تَجْهَرُوا لَهُ بِالْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ أَنْ تَحْبَطَ أَعْمَالُكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ 2 إِنَّ الَّذِينَ يَغُضُّونَ أَصْوَاتَهُمْ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ أُولَئِكَ الَّذِينَ امْتَحَنَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ لِلتَّقْوَى لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ 3

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan RasulNya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu lebih dari suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari. Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah, mereka itulah orang-orang yang telah diuji hatinya oleh Allah untuk bertakwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.

Mendapat teguran langsung al-Qur an ini Abu  Bakar  berkata:”Ya Rasulullah, aku tidak akan bicara denganmu kecuali bicaranya seseorang yang membisikkan rahasia kepada saudaranya.”

Umar pun menyadari kesalahannya. Dia tidak berani lagi angkat bicara sebelum Nabi dan hanya akan bicara lembut kepadanya.

Mereka merasakan betul bahwa ayat al-Quran itu berkenaan dengan perilakunya.

 Mengukur Diri

Tsabit bin Qais bin Asyammas turut mendengar ayat itu. Dia pulang dan mengunci diri di kamarnya. Kesedihan melandanya. Berhari-hari dia tidak berani keluar.

Nabi merasa kehilangan sahabatnya ini. Beliau  mengutus seorang sahabat dan menanyakan perihalnya. Tsabit berujar: ”Akulah orang yan sering meninggikan suara di atas suara Nabi. Aku pula yang  bersuara keras kepada beliau. Semua amalku bakal dihapuskan dan aku termasuk ahli neraka.”

”Bagaimana aku tidak takut dan sedih?”

Utusan Rasulullah menceritakan apa yang terjadi pada Tsabit. Nabi yang mulia berkata: ”Tidak, bahkan dia termasuk penghuni surga.”

Sejak itu para sahabat melihat Tsabit bin Qais kembali bersama mereka dengan hati gembira.

Para sahabat Nabi menyaksikan dalam perang Yamamah, Tsabit bin Qais telah memakai kapur barus dan mengenakan kain kafan. Ia maju ke barisan musuh dan menyerang mereka. Ia gugur sebagai syuhada.

Tsabit bin Qais hidup mulia. Mati syahid dan menjadi penghuni surga karena suka mengukur diri dengan al-Quran. Orang-orang mukmin menjadikan al-Quran sebagai standar nilai.

Kepadanya seorang mukmin mampu melihat diri sendiri, kekurangan dan kelemahan diri. Orang yang mengukur diri dengan al-Quran akan hidup dalam kemuliaan dan mati dalam kesyahidan.

Surat al-Hujurat ayat 1-3 di atas tidak sekadar bicara tentang anjuran mengukur diri, tapi juga etika. Imam Ibnu Katsir mengatakan, ayat itu mengajarkan etika sopan santun hamba-hambaNya dalam bergaul dengan Rasulullah secara khusus dan dengan sesama kaum beriman pada umumnya.

 Boleh Adu, Jangan  Adon

Di Musywil ke-16 Muhammadiyah Jatim di Ponorogo nanti pasti ditemukan silang pendapat. Adu pikiran. Adu usul. Silang pendapat paling ramai tentu terjadi dalam pemilihan 13 anggota PWM.

Paling mengemuka adalah pemilihan ketua. Sangat terasa jauh hari sudah banyak calon yang dikedepankan. Si A maupun si B. Hal ini sah saja. Bahkan peserta bisa terbantu karena dengan mengetahui calon akan bisa dilacak track record-nya sehingga lebih mudah menentukan pilihannya. Usulan agar nama-nama calon PWM segera dirilis ada benarnya. Para calon akan diadu dan beradu performa di antara anggota Musywil.

Yang harus dihindari adalah laku adon. Dalam bahasa Jawa kata  adon berarti mengandung sifat mengadu. Yaitu membangun image di antara dua orang agar terjadi permusuhan dan perkelahian.

Dari sini berkembang menjadi  adon-adon, yaitu kecenderungan melakukan ghibah, rasan-rasan dan lok-lokan. Saling adon berarti menjelek-menjelekkan sesama dan menyebarkannya satu sama lain agar terjadi permusuhan. Meng-ghibah dan mengolok-olok orang lain sangat dilarang dalam al-Quran.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ

Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.

Kebiasaan meng-ghibah dan mengolok akan berujung pada character assassination, pembunuhan karakter. Perilaku yang sangat jahat. Harus dijauhi.

Siapapun boleh mengajukan calon, mendukung dan mengadunya dengan calon lain. Mereka boleh adu visi, adu program. Fair-fairan  tapi tidak boleh adon.

Sikap saling adon akan menimbulkan suasana padon, tukaran dan perkelahian. Sesuatu yang su’ul adab dan jauh dari nilai Islam dan karakter Muhammadiyah.

Mengaca Muktamar

Kita bisa mengaca pada Muktamar  ke- 48 di Surakarta. Ramai di media, anget di prosesnya, adem di pelaksanaan dan ending-nya. Semuanya legowo, lilo dan bergembira.

Beda lagi yang lainnya. Adem di media, berkelahi di pelaksanaan dan ending-nya.

Jika kita mengukur diri dan belajar dari al-Quran, khususnya surat al-Hujurat di atas akan kita dapat adab dan kesopanan epik dalam Musywil nanti.

Para calon melakukan re-evaluasi. Mengukur kemampuan keterbatasan diri sehingga tidak mendesakkan diri untuk maju apalagi sampai minta dipilih. Jika saking banyaknya calon sampai sek-sekan alangkah indahnya mempersilakan yang lain maju dan dirinya mundur. Ini sebuah akhlak yang luhur. Asli watak Muhammadiyah.

Akhlak yang tidak mau menonjolkan diri tapi merasa dan mengukur diri. 

Pengajuan dan mengadu calon sah dan bagus, namun penentunya adalah anggota Musywil yang jumlahnya sekitar 1.148 se Jatim.

Boleh pula nyangoni mereka dengan kerpekan nama-nama calon pimpinan, namun yakin tidak akan terlalu banyak pengaruhnya karena peserta yang terdiri dari pimpinan Muhammadiyah itu sangat independen. Pikiran dan hati nurani nanti yang akan bicara dan menggerakkan pilihannya.

Adab sopan santun juga perlu dijaga dalam berpendapat dan berbicara. Seyogyanya dihindari keras-kerasan dan tinggi suara karena hal itu hanya akan menghilangkan amal ibadah kita.

Muspro tak bersisa. Cukuplah berdiskusi sederhana dengan suara datar dengan tempo dan intonasi penuh hormat dan penghargaan. Berbicara keras dan tinggi suara apalagi disertai dengan emosi hanya untuk mendesakkan keinginan dan jagonya hanya akan semakin membuka siapa kita. 

Semoga Musywil ke-16 yang akan datang mencerahkan, menyejukkan, dan menghasilkan PWM terbaik persyarikatan.

Editor Sugeng Purwanto

Tags: 13 anggota PWMAbu NasirAdabAnggota MusywilkarakterMusywil Ke-16 Muhammadiyah JatimPWMWatak Muhammadiyah
SendShare46Tweet29Share

Related Posts

Acara Baru Mulai, Peserta Pelatihan Jurnalistik Kaget Langsung Dapat Tugas Ini

Minggu 22 Januari 2023 | 08:37
151

Peserta pelatihan jurnalistik PDM Kota Pasuruan berlatih menulis.(Suyatno/PWMU.CO) PWMU.CO- Acara baru mulai, peserta pelatihan jurnalistik...

Ada Perubahan, Ini Jadwal Terbaru Musywil Ke-13 Aisyiyah Jatim

Kamis 19 Januari 2023 | 06:27
601

Ada Perubahan, Ini Jadwal Terbaru Musywil Ke-13 Aisyiyah Jatim Ada Perubahan, Ini Jadwal Terbaru Musywil...

Ternyata Segini Biaya Musywil Ke-16 Muhammadiyah Jatim

Senin 16 Januari 2023 | 17:49
5.2k

Suasana Pembubarab Pnitia Musywil Ke-16 Muhammadiyah Jatim di Expotorium Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Ahad (15/1/2023) (Aurel...

PWM Jatim Siap Genjot UMKM sebagai Pilar Ekonomi

Senin 16 Januari 2023 | 13:15
286

Wakil Ketua PWM Jatim Nazaruddin Malik. PWM Jatim Siap Genjot UMKM sebagai Pilar Ekonomi (Muhammad...

Aisyiyah Sukolilo ke Camat Bulak Koordinasi Penyambutan Penggembira Musywil

Senin 16 Januari 2023 | 12:23
267

Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Sukolilo, Cabang Bulak, Kota Surabaya silaturahmi di kediaman Camat Bulak Bambang...

Resmi Dibubarkan, Ini 6 Rekomendasi Panitia Musywil Ke-16 Muhammadiyah Jatim

Minggu 15 Januari 2023 | 19:12
550

Ketua PDM Kabupaten Ponorogo Syafrudin memberi sambutan (Ismini/PWMU.CO) Resmi Dibubarkan, Ini 6 Rekomendasi Panitia Musywil...

Naskah Lengkap Tanfidz Musywil Ke-16 Muhammadiyah Jatim

Minggu 15 Januari 2023 | 06:03
2.9k

Salah satu sidang pleno Muyswil Ke-16 Muhammadiyah Jatim di Expotorium Unversitas Muhammadiyah Ponorogo, 24 Desember...

Masih Rangkap Rektor, Sukadiono Siap Mundur Tunggu Isyarat PP Muhammadiyah

Minggu 15 Januari 2023 | 05:08
1.6k

Dari kanan: Sukadiono, Biyanto, dan M. Saad Ibrahim (Mohammad Nurfatoni/PWMU.CO) Masih Rangkap Rektor, Sukadiono Siap...

Beda Gaya Penampilan dan Kepemimpinan, Ketua PWM Jatim Sukadiono Ajak Bersinergi

Sabtu 14 Januari 2023 | 19:46
583

Sukadiono (kanan) bersama Sekretaris PWM Jatim Biyanto dan M. Saad Ibrahim (Mohammad Nurfatoni/PWMU.CO) Beda Gaya...

Saad Ibrahim: Jatim Besar Lakukan Hal Besar

Jumat 13 Januari 2023 | 18:28
400

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur 2015-2022 dan 2022-2027 berfoto bersama usai serah terima jabatan. (Mohammad...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Spiderman Smamsatu Borong Medali Kejurnas Panjat Tebing FPTI

    115063 shares
    Share 46025 Tweet 28766
  • Siswa Smamio Raih Perak di World Young Biologist Olympiad

    23208 shares
    Share 9283 Tweet 5802
  • Campus Expo Smamio Undang 35 PTS-PTN

    20538 shares
    Share 8215 Tweet 5135
  • Rebut Emas, Siswi Smamsatu Harumkan Jatim di Kerjunas Muay Thai

    36165 shares
    Share 14466 Tweet 9041
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    90148 shares
    Share 36059 Tweet 22537
  • Manasik Haji SD Dubes serasa di Mekkah

    3240 shares
    Share 1296 Tweet 810
  • Smamsatu Kembali Menggelar Seminar Pendidikan Internasional

    34999 shares
    Share 14000 Tweet 8750
  • Lulus Ujian Doktor, Ini Isi Disertasi Imam Syaukani

    3254 shares
    Share 1302 Tweet 814
  • Smamsatu Mantu, Praktik Unik Penilaian Proyek Karakter

    42899 shares
    Share 17160 Tweet 10725
  • PP Aisyiyah Mendorong Kadernya Menjadi Ulama

    1348 shares
    Share 539 Tweet 337

Berita Terkini

  • Aisyiyah Dorong Penguatan Keluarga SakinahSelasa 31 Januari 2023 | 20:54
  • Ke Kantor Muhammadiyah Jatim, Pangdam V/Brawijaya: Saya ke Sini untuk 3 HalSelasa 31 Januari 2023 | 18:38
  • Muhammadiyah: 1 Ramadhan 1444 Jatuh pada Kamis 23 Maret 2023Selasa 31 Januari 2023 | 18:00
  • Muklas
    Muklas Siapkan Trainer Keluarga SakinahSelasa 31 Januari 2023 | 15:53
  • Muhammadiyah Terjunkan Mahasiswa KKN Internasional Ke-5 di MalaysiaSelasa 31 Januari 2023 | 15:45
  • SD Mumtaz Lakukan Terapi Al-Quran pada Siswa ABKSelasa 31 Januari 2023 | 15:15
  • Bertabur Hadiah Uang, Pelatihan Kepemimpinan PDA Kota ProbolinggoSelasa 31 Januari 2023 | 14:55
  • Smamsatu Gresik Sukses Mengadakan Konferensi InternasionalSelasa 31 Januari 2023 | 14:16
  • Panas terik
    Panas Terik Anggota HW Ini Gelar UpacaraSelasa 31 Januari 2023 | 12:50
  • Filosofi Logo Musyda Ke-13 Muhammadiyah BanyuwangiSelasa 31 Januari 2023 | 12:40

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!