Surprise untuk Tiga Mantan Kepala Madsamuda Karangasem; Penulis Mutiara Hikmania Mahardika dan Maslahatul Ummah,
PWMU.CO – MTs Muhammadiyah 2 (Madtsamuda) Karangasem Paciran, Lamongan, Jawa Timur melaksanakan upacara peringatan Hari Guru Nasional di halaman madrasah, Senin (28/11/2022).
Meski terlambat, karena dilaksanakan tiga hari setelah momentum hari guru, yang biasanya diperingati tanggal 25 November, upacara hari guru di Madtsamuda ini tetap berjalan hikmat dan penuh haru.
Kepala Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 2 Karangasem, Milazul Faida MPd, mengatakan, upacara kali ini dilaksanakan sedikit terlambat karena hal-hal yang tidak bisa ditinggalkan.
“Lebih baik terlambat, dari pada tidak sama sekali,” ungkap bu Mila, sapaan akrabnya.
Di momen upacara peringatan hari guru tersebut, para siswa mempersembahkan berbagai karya. Ada yang melantunkan musikalisasi puisi, ada pula yang mempersembahkan sebuah karangan bunga yang diberikan kepada Guru yang dulu pernah menjabat sebagai Kepala Madrasah.
Dalam momen peringatan hari guru ini, Madtsamuda mengundang salah satu Kepala Madrasah yang sudah tidak lagi mengajar di Madtsamuda, yaitu Abidin M Ikhsan. Selain itu, juga memberikan karangan bunga dan bingkisan kepada 2 Kepala Madtsamusa terdahulu, yakni Luluk Mursyidah dan Asnur Rumiaji.
Surprise untuk Kepala Madrasah
Abidin M Ikhsan, mantan Kepala Madtsamuda yang tidak lagi mengajar di Madtsamuda, karena dipindahkan ke lembaga Aliyah tersebut, memberikan pesan kepada siswa agar dapat memanfaatkan waktu dengan baik.
“Terlebih karena kalian masih menjadi siswa, sehingga harus mengetahui prioritas. Jangan menunggu waktu luang, tapi luangkanlah waktu untuk belajar,” pesannya.
Selanjutnya, surprise diberikan para siswa untuk Kepala Madtsamuda, yaitu Millazul Faidah MPd. Ketika baru mengucapkan salam dan terima kasih saat sambutan, tiba-tiba Kepala Madrasah mendapatkan surprise dari dua siswa, yakni Elsie Lil Akhmar dan Arif Fandi Yusuf.
Mereka berdua mempersembahkan lagu, memberikan karangan bunga, dan lukisan foto untuk Kepala Madrasah, Millazul Faidah MPd. Di momen inilah, membuat haru seluruh keluarga Madtsamuda.
“Ini Kepala Madrasah diprank anak-anaknya,” kata Mila sambil mengelap air mata.
Di akhir upacara, kegiatan dilanjutkan dengan saling berjabat tangan antara para guru dan siswa. Hal ini sebagai tanda permintaan maaf dan untuk mengikat hubungan antara guru dan siswa.
“Guru biasa dijuluki sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Kita bisa memperingati Hari Guru Nasional dengan berbagai cara, seperti yang dilakukan di lembaga Madtsamuda ini. Kami mempersembahkan lewat puisi dan lagu, sebagai bentuk terima kasih atas ilmu yang telah diberikan para guru kepada kita, yang dengan ikhlas dan sabar dalam mendidik kita semua,” ucap Dzakiyahtul Itsna, salah satu siswa Madtsamuda. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni